AMMAN (Arrahmah.com) – Sejumlah warga Yordania mencoba untuk masuk ke sebuah gereja di provinsi Ajloun sebagai protes terhadap pembunuhan seorang gadis setempat oleh ayahnya sendiri karena latar belakang keyakinan, ujar seorang sumber keamanan Yordania.
“Beberapa warga desa Al-Wahadinah mengepung dan berusaha menyerbu ke dalam gereja, sesaat sebelum pada pemuda mencoba membakarnya sebelum pasukan keamanan ikut campur tangan,” ujar sumber keamanan kepada Anadolu Agency.
Seorang Muslimah yang baru memeluk Islam telah dibunuh oleh ayahnya sendiri pada pekan lalu setelah ia menghadiri ceramah oleh ulama terkemuka Saudi, Mohamed al-Arefe di Universitas Yordania di ibukota Amman.
“Dia memukul kepalanya dengan batu,” ujar sumber yang tidak ingin disebutkan namanya. “Gadis itu meninggal dunia seketika,” tambahnya.
Para pengunjuk rasa berkumpul di luar gedung pemerintah provinsi sebelum mereka menuju ke gereja, menyerukan untuk mengubur Muslimah yang dibunuh ayahnya di sebuah pemakaman Muslim. (haninmazaya/arrahmah.com)