MAGUINDANAO (Arrahmah.com) – Rabu (3/6) sekitar pukul 7.30, Kadtog Sapalog baru saja tiba di Barangay Sifaran, Maguindanao bersama dengan ketiga anaknya ketika tentara kafir AFP tiba-tiba melancarkan serangan ke arah mereka.
Ia mencoba menyelamatkan diri dan melindungi ketiga anaknya dengan tubuh yang penuh darah akibat serangan-serangan biadab tentara kafir AFP, namun nyawanya tidak dapat tertolong, dia meninggal dengan luka sangat parah di hadapan ketiga anaknya.
Tanpa alasan jelas, tentara kafir AFP memberondong senjata mereka ke arah Sapalon. Ini bukan kali pertama AFP melakukan hal yang serupa, terdapat ratusan korban sipil tak bersalah yang mengalami peristiwa seperti ini.
Selain menyerang sipil, tentara laknat AFP pun membakar rumah-rumah mereka dan membombardir desa mereka.
Muslim Moro mendapatkan perlakukan keji dari tentara kafir Philipina hanya karena mereka ingin membebaskan diri, memerdekakan diri dari cengkraman Philipina. Mereka berjuang untuk hidup mandiri, terbebas dari hukum buatan pemerintah Philipina dan berniat hidup di bawah aturan Islam, aturan yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadist. (haninmazaya/arrahmah.com)