KABUL (Arrahmah.com) – Salah seorang pejabat intelijen yahudi yang bekerja untuk Amerika Serikat tewas di Afghanistan.
Letnan Roslyn L. Schulte, 25, tewas setelah mengalami luka-luka cukup parah pada minggu lalu akibat ledakan bom ranjau yang menyerangnya saat ia berada di dekat Kabul. Dia tewas kemarin (26/5) setelah luka-luka yang dialaminya tidak mampu diobati oleh tim medis AS di Afghanistan.
Dia adalah perempuan pertama lulusan Akademi Angkatan Udara AS yang tewas di Afghanistan.
“Memorial Day tidak akan pernah sama,” ujar Rabbi Mark Shook berbicara di depan ratusan jamaahnya yang memenuhi ruang sinagog untuk mengantar kepergian tentara kafir tersebut.
“Tidak ada seorang pun di sini yang akan merasakan “indahnya” Memorial Day lagi,” lanjutnya.
Senin lalu, merupakan hari libur nasional AS yang dikenal dengan Memorial Day. Hari tersebut dibuat ditujukan untuk untuk menghormati mereka yang telah memberikan hidupnya untuk melayani negara (AS). Yaitu untuk para tentara AS yang “berjasa” bagi negara penjajah tersebut. (haninmazaya/yahoo/arrahmah.com)