TEPI BARAT (Arrahmah.com) – Pasukan pendudukan “Israel” membunuh seorang warga Palestina pada Jumat (26/8/2016) di kota Silwad Tepi Barat setelah membeli beberapa permen untuk anaknya yang cacat.
Pada awalnya, pasukan pendudukan “Israel” dan media beo “Israel” mengklaim bahwa ia menabrak sebuah pos militer “Israel” dengan mobilnya di dekat pemukiman ilegal Ofra.
Saksi mata Palestina bersikeras bahwa narasi “Israel” tentang insiden itu palsu.
Para saksi mata itu berpendapat bahwa ayah Palestina itu membeli beberapa permen dari toko dan dalam perjalanan pulang ke rumah. “Tapi pasukan pendudukan “Israel” membunuhnya dan permen yang telah dibeli untuk anak-anaknya bercampur dengan darahnya,” ungkap salah satu saksi mata Palestina kepada Days of Palestine.
Petugas medis Palestina mengidentifikasi ayah Palestina itu bernama Iyad Hamed, warga Silwad yang menikah dan memiliki tiga anak-anak yang menderita cacat.
Kemudian, ketika sebuah video yang memperlihatkan seorang laki-laki yang sedang membeli permen untuk anak-anaknya yang cacat menjadi viral di internet, tentara penjajah “Israel” baru mengakui bahwa tentaranya telah secara keliru menembak warga Palestina.
Setelah pengakuan ini, akankan otoritas pendudukan “Israel” mengadili tentaranya yang telah membunuh ayah Palestina dari tiga anak-anak penyandang cacat itu?
Tentu saja tidak, karena pada kenyataannya banyak tentara “Israel” yang telah menewaskan puluhan warga Palestina dan mereka bebas dari pengadilan, atau bahkan tidak diinterogasi.
(ameera/arrahmah.com)