AMMAN (Arrahmah.com) – Senjata-senjata yang dikirim ke Yordania untuk oposisi Suriah oleh badan intelijen AS (CIA) dan Arab Saudi, dilaporkan telah dicuri oleh agen intelijen Yordania dan dijual ke pedangan senjata di pasar gelap, ujar laporan New York Times mengutip pernyataan para pejabat Amerika dan Yordania.
Beberapa senjata yang dicuri digunakan dalam penembakan pada November lalu yang menewaskan dua warga Amerika dan tiga orang lainnya di fasilitas pelatihan polisi di Amman, menurut sebuah penyelidikan bersama oleh NYT dan Al Jazeera seperti dilansir Reuters pada Senin (27/6/2016).
Seorang petugas Yordania menembak mati dua kontraktor keamanan AS, seorang pelatih Afrika dan dua Yordania di fasilitas pelatihan polisi yang didanai AS di dekat Amman, ujar pejabat Yordania pada November lalu.
Fasilitas pelatihan itu didirikan di pinggiran ibukota Amman setelah invasi AS ke Irak pada tahun 2003 dengan dalih untuk membangun kembali pasukan keamanan pasca-perang dan untuk melatih polisi Otoritas Palestina.
Pencurian senjata yang berakhir pada bulan lalu setelah keluhan oleh Amerika dan Saudi, telah menyebabkan banjirnya senjata baru di pasar gelap Yordania, ujar NYT.
Pejabat Yordania yang mengambil bagian dalam pencurian tersebut menuai rejeki dari penjualan senjata, menggunakan uang tersebut untuk membeli iPhone, SUV dan barang-barang mewah lainnya, menurut NYT yang mengutip pernyataan pejabat Yordania.
CIA belum mengeluarkan komentar atas laporan tersebut. (haninmazaya/arrahmah.com)