GAZA (Arrahmah.com) – Ketua Komisi Keamanan di Parlemen Palestina, Ismail al Asyqar menyerukan dinas keamanan Palestina di Tepi Barat, yang berada di bawah otoritas Presiden Abbas, agar melindungi rakyat Palestina dari penjajah di sana dan menghentikan koordinasi keamanan dengan musuh.
Pernyataan Asyqar ini menyusul masuknya pasukan penjajah Israel ke kamp pengungsi al Ain di kotaNablus, Rabu (10/09), dan melakukan aksi pembunuhan terhadap seorang aktivis perlawanan serta menangkap dan melukai sejumlah orang lainnya. Asyqar menganggap ini adalah “tamparan noda hitam di jidat ribuan anggota dinas keamanan Palestina yang digaji rutaan dolar setiap bulannya.”
Asyqar mengatakan, “Apa yang terjadi di Tepi Barat berupa permusuhan dan koordinasi keamanan dengan penjajah membutuhkan renungan sungguh-sungguh dari semua pihak demi melindungi rakyat Palestina yang mengalami serangan aksi-aksi pembunuhan dan pengusiran setiap hari, di tengah-tengah terus berlanjutnya koordinasi keamanan antara dinas keamanan Abbas dengan pasukan penjajah Israel dan berlanjutnya pengejaran terhadap para pejuang perlawanan Palestina di sana.”
Ketua komisi keamanan di parlemen Palestina ini menganggap izin otoritas penjajah Israel sepekan lalu atas masuknya seribu senjata dan amunisi kepada dinas keamanan Palestina di Tepi Barat adalah “untuk memerangi perlawanan dan bukan untuk memerangi penjajah sekaligus bagian dari rencana jenderal Amerika Keith Dayton. Biaya jutaan dolar kepada dinas keamanan ini hanya untuk berkhidmat pada tujuan-tujuan Amerika dan Israel dan bukan untuk melindungi rakyat Palestina. Menurutnya, seharusnya senjata-senjata itu berada di tangan perlawanan dan bukan di tangan dinas keamanan sehingga bisa untuk membela warga.
Asyqar menambahkan, “Senjata perlawanan di Tepi Barat adalah senjata incaran dari dinas keamanan Presiden Abbas dan penjajah Israel sekaligus senjata terlarang. Sedangkan senjata dinas keamanan Presiden Abbas adalah digunakan untuk melindungi penjajah dan memerangi perlawanan.”
Dia menyerukan keapada perlawanan Palestina untuk tetap teguh dan semangat betapapun kadar serangan terhadap mereka dari dinas keamanan Presiden Abbas dan pasukan penjajah Israel. Dia meminta pejuang perlawanan lebih waspada dan siap siaga, kerena mereka menjadi incaran operasi pasukan penjajah. (Hanin Mazaya/infopalestina)