HAREM (Arrahmah.com) – Abu Saqqar, seorang komandan lapangan senior Mujahidin Jabhah Nushrah dilaporkan gugur pada Selasa (5/4/2016) oleh penyerang tak dikenal, ujar laporan aktivis Suriah seperti dilansir Zaman Alwasl pada Rabu (6/4).
Kelompok bersenjata tak dikenal melakukan penyergapan menargetkan Abu Saqqar di daerah Harem, di jalan yang menghubungi persimpangan Bab Al-Hawa yang berbatasan dengan Turki.
Sumber lapangan mengatakan kelompok bersenjata tak dikenal beranggotakan enam orang, melakukan serangan tersebut.
Khaled Al-Hamad atau Abu Saqqar sedang mengemudikan mobil untuk membawa kerabatnya ke persimpangan perbatasan ketika ia ditargetkan dengan peluru oleh kelompok bersenjata tak dikenal yang mengakibatkan kematiannya.
Sumber menambahkan saat ini Jabhah Nushrah sedang melakukan operasi keamanan dan menyisir daerah untuk mencari kelompok yang melakukan kekacauan di daerah yang dibebaskan oleh beberapa faksi Mujahidin.
Di awal revolusi Suriah, Abu Saqqar bergabung dengan Tentara Pembebasan Suriah (FSA). Dia bertempur dalam barisan Brigade Al-Faruq di tahun 2012 di Baba Amro. Ia mendirikan Brigade Omar Al-Faruq secara independen yang aktif di pedesaan Homs terutama Al-Qusair. Pasukan rezim dan aktivis Suriah menyebutnya mimpi buruk Shabiha (milisi Syiah pro-rezim Asad) dan rezim menginvestasikan uang yang cukup besar bagi siapa saja yang bisa membunuhnya atau menyerahkan dia ke tangan rezim.
Zaman Alwasl pernah mewawancarai Saqqar beberapa tahun lalu dan ia menekankan ada upaya pembunuhan terhadapnya oleh orang yang menyusup.
Seorang aktivis Suriah, Hadi Abdullah berkabung pada halaman Facebook-nya mengatakan bahwa Abu Saqqar merupakan salah satu Jihadi yang berani dan pejuang tangguh. Abu Saqqar bergabung di setiap pertempuran di Homs dan Qalamoun atau Idlib dan Latakia. (haninmazaya/arrahmah.com)