DAMASKUS (Arrahmah.com) – Komiter Koordinasi Lokal (LCC) Suriah melaporkan sedikitnya 155 warga sipil muslim gugur oleh serangan militer rezim Suriah sepanjang hari Senin (12/11). Lima anak-anak dan tiga wanita ikut gugur dalam serangan tersebut.
Propinsi Damaskus dan pinggiran Damaskus mencatat korban gugur paling banyak, 50 warga. Disusul oleh propinsi yang sebagian besar wilayahnya telah dikuasai mujahidin Islam dan FSA, Aleppo, dengan 38 warga. Di propinsi Hasakeh yang berbatasan dengan Turki, tercatat sedikitnya 35 warga sipil muslim gugur.
Di beberapa propinsi lain, jumlah warga sipil muslim yang gugur dilaporkan kurang dari sepuluh. Sebanyak 9 warga gugur di Deir Ezzor, 7 warga di Raqqa, 6 warga di Homs, 5 warga di Idlib, 4 warga di Daraa dan 1 warga di Banyas. Jumlah korban gugur masih bisa bertambah bila digabungkan dengan warga yang gugur dan belum bisa diidentifikasi.
LCC Suriah juga mencatat militer rezim Suriah pada hari Senin melakukan serangan terhadap sedikitnya 124 wilayah di Suriah. Sebanyak 53 wilayah diserang dengan bombardir artileri, 47 wilayah dibombardir dengan mortar dan 24 wilayah dibombardir dengan rudal.
Bombardir militer rezim Suriah paling berat menghantam wilayah dalam propinsi Damaskus dan Pinggiran Damaskus, sebanyak 63 serangan. Di propinsi Aleppo, militer melakukan bombardier terhadap 46 wilayah untuk merebutnya kembali dari tangan mujahidin Islam dan FSA. Di propinsi Idlib yang menampakkan tanda-tanda kemenangan mujahidin Islam dan FSA, militer rezim Suriah membombardir 36 wilayah.
Sementara itu dalam pertempuran hari Senin, mujahidin Islam dan FSA berhasil menghancurkan beberapa kendaraan militer rezim Suriah di propinsi Raqqa. Mereka juga sukses menembak jatuh sebuah helikopter tempur rezim Suriah di kota Bokamal, propinsi Deir Ezzur.
Video bombardier artileri dari pagi sampai sore tanpa henti terhadap kota Jobar, Damaskus
(muhib almajdi/arrahmah.com)