WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang senator AS Lindsey Graham dari partai Republik mengatakan bahwa dia mendukung langkah presiden Barack Obama dalam menggunakan drone untuk melancarkan serangan-serangan udara di Timur Tengah, dan dia mengungkapkan bahwa serangan drone AS telah membunuh sekitar 4.700 orang.
Graham berbicara di hadapan para anggota Easley Rotary Club pada Selasa (19/2/2013) sore dan ditanya oleh Mayor Larry Bagwell untuk memberikan opini terkait penggunaan drone pada saat sesi tanya jawab.
“Ini adalah senjata yang perlu digunakan,” ujar Graham, dikutip EaslyPatch.
Dia mengatakan bahwa program drone “telah sangat efektif.”
“Kita telah membunuh 4.700 orang,” ungkap Graham. “Terkadang anda menghantam orang-orang tak bersalah, dan Saya membenci itu, tetapi kita sedang berada di dalam perang, dan kita telah menyingkirkan beberapa anggota Al-Qaeda yang sangat senior.” Graham menyebut Syaikh Anwar al-Awlaki (rahimahullah), sebagai salah satu mujahid senior yang dibunuh oleh serangan udara.
Kantor senator dari South Carolina tersebut tidak membantah pernyataan Graham terkait korban drone. Tetapi menganggap bahwa Graham tidak membocorkan angka resmi yang dicatat oleh pemerintah.
Drone AS telah melancarkan serangan di Pakistan, Yaman, Somalia, Afghanistan, dan Libya. Serangan drone juga sempat tercatat di Sudan.
Di Pakistan saja, menurut investigasi jurnalisme, di antara 2.800 hingga 3.400 korban, korban tewas dari kalangan wanita dan anak-anak mencapai 900, bisa jadi lebih pada kenyataannya. Sementara korban dari kalangan mujahidin hanya dikonfirmasi sekitar 126 orang.
Sebagian besar korban drone adalah warga sipil tak bersalah, sebagaimana berdasarkan fakta di lapangan. Namun media-media AS dan pendukungnya biasanya mengatakan para target adalah “militan,” meskipun tanpa mengungkapkan identitas mereka. (siraaj/arrahmah.com)