WASHINGTON (Arrahmah.com) – Seorang senator Amerika Serikat pada Rabu (25/1/2012) menyuarakan keprihatinan tentang tawar-menawar senjata yang dilakukan NATO dengan Rusia. Ia mengekspresikan ketakutan bahwa senjata itu bisa digunakan untuk melawan AS dan sekutunya.
Senator Richard Lugar meminta laporan 20 April tahun lalu oleh Congressional Research Service (CRS) untuk “memeriksa implikasi dari penjualan beberapa teknologi dan peralatan militer” oleh sekutu NATO Eropa ke Rusia.
Dalam sebuah surat kepada CRS, Lugar, dari kubu Republik, mempertanyakan efek dari penjualan tersebut pada kohesi NATO dan mencemaskan jika senjata akan digunakan dalam simulasi serangan di wilayah NATO.
“Laporan menunjukkan bahwa terdapat penjualan yang dilakukan di bawah persetujuan oleh sekutu NATO, yang meliputi: kapal serbu amfibi Mistral, kendaraan penyerang, dan sistem infanteri tempur dari Prancis, serta para pelatih brigade tempur Jerman, dan kendaraan lapis baja Italia,” kata Lugar dalam surat itu.
“Penjualan tersebut telah meningkatkan kekhawatiran peralatan tertentu dapat digunakan untuk menyerang AS dan sekutunya, seperti yang tersirat dalam pernyataan sejumlah petinggi Rusia.”
Lugar melanjutkan untuk meminta bahwa CRS melaporkan kembali serangkaian pertanyaan tertentu, termasuk perlu atau tidaknya NATO memiliki sistem formal untuk membahas kesepakatan bilateral senjata dengan Rusia. (althaf/arrahmah.com)