KABUL (Arrahmah.id) – Kementerian Transportasi dan Penerbangan Sipil Afghanistan (MoTCA), mengatakan bahwa semua lapangan terbang di Afghanistan saat ini sudah beroperasi.
Pada upacara kelulusan Institut Transportasi dan Penerbangan, Hamidullah Akhundzada, Menteri transportasi dan penerbangan sipil Imarah Islam Afghanistan, mengatakan bahwa dua puluh penerbangan asing setiap hari menggunakan bandara-bandara di negara ini, lansir Tolo News (4/6/2023).
Berbicara pada upacara tersebut, Akhundzada menekankan perlunya Afghanistan menjadi mandiri di sektor sipil dan penerbangan, dan menambahkan bahwa tiga puluh siswa telah dikirim ke Uzbekistan untuk belajar guna memajukan industri penerbangan.
“Melalui institut ini, kami mempertahankan status operasional bandara internasional negara, dan saat ini bandara-bandara ini aktif untuk penerbangan domestik dan asing, 20 penerbangan internasional dilakukan setiap hari dari bandara-bandara ini,” tambah Akhundzada.
Menteri Pendidikan Tinggi, Neda Mohammad Nadim, mengatakan dalam upacara wisuda mahasiswa Institut Transportasi dan Penerbangan bahwa pekerjaan harus diserahkan kepada para ahli, dan para profesional harus ditunjuk di setiap departemen.
Berbicara pada upacara tersebut, Nadim berjanji untuk bekerja sama dalam meningkatkan kapasitas para siswa di institut tersebut.
“Kami memiliki komitmen di bidang ini untuk memberikan pekerjaan kepada mereka yang sesuai dengan posisinya. Tidak ada orang lain yang bisa melakukan apa yang dilakukan oleh seorang insinyur, jadi ada kebutuhan akan tenaga profesional yang harus dipekerjakan di sana,” kata Nadim.
Para lulusan Institut Transportasi dan Penerbangan meminta Imarah Islam Afghanistan untuk memberikan kesempatan kerja bagi mereka.
“Kami meminta Imarah Islam untuk memberikan kesempatan kerja bagi para lulusan yang telah belajar selama dua tahun dan bekerja keras,” ujar Shahir Sutanzada, salah satu lulusan.
Menurut data dari Kementerian Transportasi dan Penerbangan Sipil Afghanistan (MoTCA), lebih dari 50 orang menerima pelatihan selama dua tahun di bidang kontrol lalu lintas udara, pemantauan, navigasi, dan departemen lainnya pada tahun 1402 (kalender solar). (haninmazaya/arrahmah.id)