JAKARTA (Arrahmah.com) – Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat resmi menetapkan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko sebagai ketua umum partai periode 2021-2025.
“Pak Moeldoko ditetapkan menjadi ketua umum partai Demokrat periode 2021-2025, setuju?” kata Jhoni Allen Marbun yang disambut setuju oleh peserta KLB di The Hill Hotel and Resrot, Sibolangit, Deli Serdang, Sumatra Utara, Jumat (5/3/2021).
Sebelumnya, beredar video yang menggambarkan tentang kericuhan KLB Demokrat. Salah satu video berdurasi 1 menit 6 detik memperlihatkan kelompok massa dari Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sumatra Utara dan ormas yang mengamankan acara tersebut.
Beberapa diantara orang-orang yang berjaga ada juga yang memakai baju kaos berlambang Partai Demorat.
Melihat massa dari DPD Demokrat Sumut datang, ormas yang berjaga di lokasi langsung menghadang.
Mereka mengusir para kader Demokrat hingga ke SPBU dekat lokasi acara, Jalan Jamin Ginting.
Sesampai di SPBU, selang beberapa lama, benturan massa pun tidak dapat dihindari. Kedua kelompok saling memukul, ada juga yang menggunakan batang kayu panjang serta melempar batu.
Di video lain, yakni di yang berdurasi 11 detik, nampak seorang yang menggunakan jas biru ala Demokrat terkapar karena tidak mampu lagi menahan bogem mentah dari banyak orang.
Belum diketahui secara pasti apakah orang yang terkapar tersebut dari kelompok yang berjaga atau dari pihak DPD Demokrat Sumut.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Demokrat Sumut, Heri Zulkarnain menegaskan, pembubaran akan mereka lakukan jika aparat kepolisian tidak bertindak.
“Kalau tidak dibubarkan polisi, kami yang bubarkan. Sebagai penegak hukum polisi harusnya berada di posisi yang benar untuk membubarkan KLB ilegal,” tegas Heri, Jumat (5/3/2021).
Ia mengatakan, pihaknya bakalan mengirimkan banyak kader ke lokasi KLB. Untuk itu, seluruh perwakilan DPC Demokrat kabupaten/kota se-Sumut dikumpulkan untuk menggelar Apel Siaga di Kantor DPD Demokrat Sumut.
Usai menggelar apel, mereka akan bersama-sama menuju lokasi untuk membubarkan KLB.
“Kami semua bersama-sama ke lokasi KLB ilegal,” tegasnya lagi.
Selain mengancam akan membubar KLB yang digelar untuk merebut kekuasaan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) itu, pihaknya juga telah melaporkan kegiatan tersebut ke pihak kepolisian.
(ameera/arrahmah.com)