JAKARTA (Arrahmah.com) – Kanker ovarium kini menjadi salah satu penyakit mematikan terpoluler di dunia. Kanker yang tumbuh pada indung telur atau ovarium ini merupakan kelanjutan dari tumor malignan di ovarium. Tumor malignan sendiri adalah suatu bentuk perkembangan sel-sel yang tidak terkontrol sehingga berpotensi menjadi kanker. Kanker ini bisa berkembang dengan sangat cepat. Bahkan, dari stadium awal hingga stadium lanjut bisa terjadi hanya dalam tempo satu tahun saja.
Khasiat Manfaat (KM) melaporkan pada Rabu (16/9/2015) bahwa, British Medical Journal dan Target Ovarium Center menjelaskan bahwa dibutuhkan waktu satu bulan untuk mengetahui penyakit ini setelah gejalanya muncul. Pengertian kanker ovarium sangat penting diketahui dan tidak bisa dilepaskan dari gejala-gejala yang berkaitan dengan penyakit ini. Terdapat beberapa gejala umum kanker ovarium yang dapat dengan mudah dikenali.
Gejala umum tersebut perlu diketahui oleh para wanita agar tidak terlambat dalam penanganannya dan supaya peluang untuk sembuh menjadi lebih besar. Beberapa gejala umum kanker ovarium adalah sebagai berikut.
- Sering marasakan nyeri di perut
- Susah makan atau tidak nafsu makan
- Sering merasa kekenyangan
- Sering muntah dan buang air besar
- Ukuran perut semakin besar
- Kembung terus-menerus
- Terjadi pendarahan pada vagina
- Berat badan turun secara signifikan
- Sering merasa lelah dan sakit kepala
Jika Anda menjumpai gejala-gejala tersebut, ada baiknya melakukan pemeriksaan lebih awal. Selain itu, Anda juga dapat mencoba ramuan tumbuhan paku tanduk rusa atau dikenal sebagai simbar menjangan.
Kepada situs kesehatan alami KM, Ibu Manik Prasti, seorang pengidap kanker ovarium menceritakan pengalamannya berobat dengan simbar menjangan. Alhamdulillah, penyakit yang dideritanya hilang dan ia sembuh secara total.
Berikut cara mengobati kanker ovarium dengan simbar menjangan.
- Ambillah setangkai daun paku tanduk rusa atau yang biasa disebut simbar menjangan (satu tangkai ukurannya besar).
- Bersihkan daun dengan cara disikat lalu dicuci (tak perlu menggunakan sabun).
- Keringkan sampai kering sekali.
- Kemudian dipotong kecil-kecil. (Bentuk akhir menyerupai daun teh pada umumnya).
- Ambillah daun kering tersebut sejumput (seperti kita mengambil garam untuk masak).
- Seduh dengan segelas air panas ukuran sedang (250ml).
- Biarkan hingga dingin lalu minum.
- Satu kali pengambilan bisa untuk 2 kali minum.
Pengalaman Bu Manik, sewaktu kanker ovariumnya masih dianggap dini, ia meminum ramuan paku tanduk rusa tersebut hanya 2 x sehari, pagi dan sore. Namun ternyata karena kondisinya yang lemah, tumor itu tumbuh dengan sangat cepat hingga akhirnya ia divonis harus segera dioperasi.
“Beruntung saya masih diberi kesempatan menunggu 2 hari untuk dioperasi sambil terus diobservasi. Selama menunggu saya meminum ramuan tersebut sesering mungkin (lebih dari 4 gelas sehari). Dua hari kemudian saat menjalani USG sebelum dioperasi, para dokter kebingungan, karena hasilnya bersih!! Begitu pula pada saat dilakukan pemeriksaan dalam tak ditemukan benjolan sedikitpun. Alhamdulillahhirobbil ‘alamiin! Akhirnya saya tak jadi dioperasi tapi saya tetap diobservasi selama 4 hari kedepan, dan tetap harus mengonsumsi obat yang menghentikan produksi hormon esterogen,” ujar Bu Manik.
Hingga saat ini Bu Manik tidak lagi merasakan sakit yang berhubungan dengan kanker. Ia berharap resep mengobati dengan tanaman paku tanduk rusa itu dapat membantu penyembuhan lebih banyak wanita penderita kanker ovarium.
Selain itu, tanaman paku tanduk rusa juga memiliki beberapa khasiat lainnya, diantara sangat baik untuk kesehatan organ reproduksi wanita, yaitu untuk menyuburkan kandungan, sebagai obat radang rahim luar, dan obat haid tidak teratur. Maasya Allah.
Semoga resep tersebut bermanfaat, dengan catatan perlu konsultasi lebih lanjut dengan ahli medis dan disertai penggunaan yang tidak melebihi kadar yang disarankan. Wallahu a’lam bish shawwab. (adibahasan/arrahmah.com)