JAKARTA (Arrahmah.com) – Pengusaha Mardigu Wowiek Prasantyo atau yang dikenal warganet dengan sebutan ‘Bossman Sontoloyo’ mengungkapkan dirinya sembuh dari virus Corona atau Covid-19 berkat terapi plasma darah. Dia dinyatakan positif Covid-19 pada awal November 2020.
Karena itu, Mardigu berharap lebih banyak penyintas Covid-19 yang sukarela mendonorkan plasma darah untuk kesembuhan pasien virus asal Wuhan ini.
Mardigu membagikan pengalaman pribadinya saat dinyatakan Covid-19 melalui unggahan video di Instagram resminya, @mardiguwp, Selasa (24/11/2020).
“Ada pengalaman pribadi bersama ini, bagi saya di ujung persis pilpres Amerika, 3 malam ke depannya saya demam dan di hari berikutnya saya dinyatakan positif covid-19,”
Dia menuturkan, kondisi imunitasnya selama dua bulan terakhir sedang mengalami ujian kesehatan sehingga ketika covid memapar sisi lain dari kehidupannya, dia merasakan badannya lemas, mati rasa di lidah dan banyak lagi gejala lainnya. Besoknya, dia dirujuk ke IGD.
Beberapa penangangan dilakukan, salah satunya adalah dengan terapi plasma darah dari orang yang terpapar Covid-19.
“Ini cepat sekali menyembuhkan Covid-19. Saya bilang saya tidak ingin berutang pada kehidupan. Saya janji saya akan berikan plasma saya,” kata Mardigu dalam video tersebut.
Mardigu mengungkapkan, saat menjalani perawatan terapi plasma darah itu dia mendapatkan informasi dari dokter bahwa fasilitas kesehatan kesulitan untuk mendapatkan donor plasma darah.
“Sungguh ada banyak yang sembuh dari Covid-19, namun plasmanya yang bisa membantu sesama jarang yang mau mereka kasih,” ujarnya.
Dokter tersebut berkata, lanjutnya, bangsa ini bisa jadi bangsa yang besar kalau saling kasih, saling sayang, saling bantu tanpa pamrih.
Metode ini, kata dokter tersebut, mampu membuat Covid-19 hilang dengan biaya yang murah. Tidak semua pasien Covid-19 membutuhkan plasma darah, tapi stocknya sangat kurang. Biasanya diterapkan kepada pasien Covid-19 yang sudah dalam kondisi tergolong kritis. Metode ini dinilai efektif untuk menyembuhkan Covid-19.
“Tapi, stoknya kurang, karena jarang yang punya kesadaran memberikan untuk sesama. Padahal plasma cepat sekali membantu pasien Covid-19 memenangi perang melawan virus,” jelasnya.
Mardigu sangat berharap para penyintas Covid-19 mau membagikan plasma darahnya.
“Apalagi, saat ini ada lebih lebih dari 380.000 orang sembuh dari Covid-19 dan sudah memiliki antibodi. Katakan 50.000 orang saja, di mana saat ini dengan angka itu bisa-bisa musnah semua Covid-19 dalam waktu yang cepat,” tegasnya.
(ameera/arrahmah.com)