SURIAH (Arrahmah.com) – Sembilan serangan udara Rusia telah menyerang rumah sakit di Suriah, membunuh warga sipil dan staf medis, sebuah organisasi medis Suriah mengatakan pada Kamis malam (22/10/2015), lansir WB.
The Suriah-American Medical Society, yang mengoperasikan beberapa fasilitasnya di Suriah, mengatakan bahwa serangan mematikan awal pekan ini telah menambah daftar serangan udara Rusia yang sebelumnya berjumlah delapan serangan udara pada rumah sakit di Suriah, serta 313 serangan terhadap fasilitas medis sejak awal konflik. “
Dikatakan beberapa fasilitas telah terkena serangan pemboman Rusia, termasuk di provinsi pesisir Mediterania dari Latakia dan provinsi tengah Hama pada 2 Oktober dan di provinsi barat laut Idlib pada Selasa (20/10/2015).
Serangan terbaru telah menewaskan dua tenaga medis dan setidaknya 10 warga sipil, dan melukai 28 warga sipil, katanya.
Rusia telah membantah keras laporan yang mengatakan pesawatnya telah menghantam rumah sakit di kota provinsi Idlib dari Sarmin, dan menyebut laporan itu sebagai laporan palsu.”
Presiden The Suriah-American Medical Society, Ahmad Tarakji, menyerukan aksi internasional untuk menghentikan serangan terhadap rumah sakit dan klinik.
“Kami menyerukan kepada masyarakat internasional agar menggunakan segala cara yang diperlukan untuk mengakhiri serangan terhadap warga sipil dan untuk mencegah penargetan lebih lanjut dari fasilitas kesehatan di Suriah,” katanya.
Rusia memulai serangan udara di Suriah pada 30 September dalam misi mendukung Presiden Bashar Asad.
Serangan Rusia dikritik karena tidak hanya menyebabkan korban sipil, tapi juga menargetkan berbagai faksi yang memerangi rezim Nushairiyah pimpinan Bashar Asad.
(fath/arrahmah.com)