LONDON (Arrahmah.com) – Sembilan Muslim Inggris telah ditangkap saat polisi kafir melakukan operasi dengan klaim memerangi “terorisme” meskipun tidak ada informasi intelijen yang menyatakan bahwa terdapat ancaman langsung terhadap Inggris saat ini.
Kesembilan korban yang berusia antara 22 sampai 55 tahun di bawa ke kantor polisi pusat London sementara 19 properti milik Muslim Inggris menjadi target penggeledahan di seluruh ibukota, lansir Al Jazeera pada Kamis (25/9/2014).
Polisi juga menggerebek rumah, pusat bisnis dan komunitas Mulsim di hari itu (25/9) sebagai bagian dari “penyelidikan”.
Menurut laporan Huffington Post, seorang syaikh kharismatik pendukung Jihad dan Mujahidin, Syaikh Anjem Choudary termasuk di antara sembilan orang yang ditangkap dalam operasi tersebut.
Mereka ditangkap dengan dalih dicurigai sebagai anggota atau mendukung sebuah organisasi terlarang, ujar pernyataan polisi kafir Inggris.
Syeikh Anjem Choudary merupakan ulama yang aktif mendirikan beberapa organisasi Islam di Inggris yang kemudian dilarang oleh pemerintah kafir Inggris, termasuk yang paling baru Islam4UK dan pendahulunya al-Mujahirun yang dilarang pada tahun 2010.
Seorang warga yang tinggal di dekat rumah Syeikh Choudary, Derek Rayner, seorang pensiunan dan dekorator mengatakan : “Saya sangat menyadari ia tinggal di jalan ini.”
“Saya tidak tahu banyak tentang dia, selain apa yang saya baca di koran,” lanjutnya.
“Dia menutup diri. Itu terlihat bahwa terkadang ia datang dan pergi. Kadang-kadang Anda tidak akan melihatnya selama beberapa minggu, lalu ketika ia kembali, Anda akan melihatnya menaiki dan menuruni jalanan.”
Dia mengatakan bahwa dia tidak melihat adanya aktivitas polisi namun menambahkan : “Saya telah diberitahu ada banyak polisi di sini selama seminggu terakhir. Tetangga saya mengatakan sudah ada mobil polisi yang datang dan pergi, polisi rupanya mengetuk rumahnya.”
Syeikh Choudary sering tampil di media berita Inggris maupun Amerika termasuk CNN dan Fox News. Dia adalah ulama yang vokal mendukung Syariah Islam dan menggambarkan tindakan sekutu terhadap Mujahidin Suriah dan Irak adalah perang terhadap ummat Islam.
Dalam pesan Twitter yang diposting beberapa jam sebelum penangkapannya, Syeikh Choudary mengecam serangan koalisi pimpinan AS di Suriah dan Irak.
“Sudah dikabarkan oleh Muhammad (shalallahu alaihi wasallam) bahwa Muslim dan Kristen akan melawan pertempuran besar di Syam dan ummat Islam akan menang,” tulis Coudary seperti dilaporkan LA Times. (haninmazaya/arrahmah.com)