(Arrahmah.com) – Semangka merupakan buah yang selalu ada sepanjang tahun karena buah tropis ini telah dapat dibuahkan tanpa kenal musim. Di balik kesegaran warna merahnya dan rasanya yang manis juga segar, di dalamnya terdapat potensi sebagai obat bagi kita. Bagian yang digunakan dari semangka ialah kulit buah, daging buah, dan biji.
Sifat dan Rasa Semangka:
- Kulit buah dan daging buah: Dingin – manis
- Biji : Netral- manis
Khasiat Semangka:
- Menguatkan jantung, lambung, dan kandung kemih
- Penyejuk badan
- Peluruh kencing
- Antiradang
- Pelumas usus
- Pembersih perut
- Penghilang haus
- Diare
- Meningkatkan jumlah urin yang keluar dari tubuh
- Membersihkan ginjal
- Membantu penyembuhan gangguan sulit-kencing (anyang-anyangan)
- Mencegah gangguan pada kandung kemih seperti kencing batu
- Membantu menurunkan demam.
Petunjuk pemanfaatan:
- Pemanfaatan dalam: 10—30 gram kulit buah direbus lalu diminum sebagai jus secukupnya.
- Pemanfaatan luar: [i] Gosokkan kulit buah pada kulit kepala untuk mencegah kerontokan rambut atau gatal-gatal yang disebabkan oleh tanaman beracun. [ii] Gunakan air rebusan kulit buah untuk mencuci muka yang berjerawat, berkudis atau biang keringat.
Kandungan dan Manfaat Semangka:
(1). Air
- Membantu proses pencernaan dan metabolisme
- Mengangkat vitamin dan oksigen untuk memberi makanan sel-sel tubuh melalui darah
- Membantu mengencerkan darah
- Memperlancar suplai oksigen ke otak
- Mencegah resiko terkena stroke
- Membersihkan ginjal dari urin dan urea.
(2). Vitamin A
- Menjaga kesehatan mata
- Menjaga kornea mata
- Meningkatkan imunitas tubuh
- Antibodi dan antivirus.
(3). Sitrulin dan arginin
Sitrulin dan arginin berperan dalam pembentukan urea di hati dari amonia dan CO2, sehingga jumlah urin yang keluar bisa meningkat.
(4). Kalium
- Membantu kerja jantung
- Menormalkan tekanan darah
(5). Likopen
Likopen merupakan salah satu komponen keratenoid, seperti halnya betakaroten. Kandungan ini terdapat pada semangka merah. Oleh karena itu, memakan semangka merah lebih disarankan daripada semangka kuning. Antioksidan-nya lebih unggul daripada vitamin A, C, E dan mineral lainnya. Likopen memiliki kekuatan antioksidan dua kali lipat betakaroten (provitamin A) dan sepuluh kali lipat vitamin E. Fungsinya:
- Mengurangi risiko terkena kanker prostat.
- Meningkatkan jumlah sel sperma, struktur sperma membaik, dan meningkatkan pergerakan sperma.
- Mencegah oksidasi terhadap LDL (kolesterol jahat), sehingga menghambat terbentuknya radikal bebas. Kerusakan sel akibat ulah radikal bebas ini dapat teramati secara fisik, seperti: kulit kering, suram, kendur, dan berkurang kekenyalannya. Jika rajin makan semangka, likopen dalam semangka akan melumpuhkan radikal bebas tersebut sebelum sempat beraksi.
- Menanggulangi naiknya kadar gula darah yang berlebih.
- Memperbaiki sel seterlah terjadi kerusakan.
- Bagi lansia, membantu meningkatkan kemampuan mental, fisik, dan ketajaman daya ingat lansia.
- Mengurangi risiko kanker.
- Mengatasi kanker lambung yang disebabkan oleh infeksi.
- Mencegah proses terjadinya tumor dalam tubuh.
- Menghambat pertumbuhan kanker otak.
- Dapat menyusutkan resiko kanker mulut rahim.
- Menumpas kanker pankreas pada wanita beresiko tinggi yang sehari-harinya diet sarat kalori atau gula atau lemak tetapi miskin sayur dan buah.
- Mencegah kanker rongga mulut, kanker kerongkongan, kanker lambung, kanker usus besar, kanker anus, dan kanker prostat.
(6). Senyawa aktif kukurbositrin (pada biji semangka)
- Dapat memacu kerja ginjal.
- Menjaga tekanan darah agar tetap normal.
(7). Senyawa asam amino sitrulin
- Meningkatkan produksi nitrioksida yang berperan pada kemampuan ereksi pria.
- Sitrulin mudah diserap tubuh sehingga konsentrasi maksimum di dalam darah dan lebih mudah dicapai.
Catatan:
- Penderita lambung-lemah dan lambung-dingin jangan terlalu banyak makan buah semangka.
- Pria dengan gangguan prostat jangan makan buah semangka.
- Bila semangka disimpan pada suhu 21ºC kadar likopennya dapat meningkat 11—40%.
- Bila semangka disimpan pada suhu 5ºC , kadar likopennya tidak akan berubah jauh.
- Semangka sebaiknya dikonsumsi sebelum makanan utama. Jika tidak, akan timbul rasa mual.
- Sebagian dokter mengatakan bahwa mengonsumsi semangka sebelum makan dapat membersihkan perut dan menghilangkan penyakit.
- Jangan menambahkan pemanis makanan (misalnya: gula) ketika memakan semangka karena pemanis tersebut akan merusak kandungan gizi yang terdapat pada buah.
Referensi:
Makalah Seminar Herbal “Petunjuk Dasar Penggunaan Tanaman Obat dalam Pengobatan Tradisional Klasik di Era Modern” oleh Shinshe Abu Muhammad Faris.
Back to Nature. Siti Kholasah. Penerbit: PT. Musi Perkasa Utama.
Penulis: Oky Key Primela
Artikel Muslimah.or.Id
(*/Arrahmah.com)