SURIAH (Arrahmah.com) – Sebuah taman kanak-kanak di provinsi utara Idlib telah diubah menjadi sebuah panti asuhan setelah menjadi rumah bagi puluhan anak-anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka dalam konflik Suriah,lapor WB pada Kamis (18/12/2014).
TK Rawdat Al-Jinan di kota Salqin memiliki fasilitas-fasilitas dasar, namun demikian, juga menyediakan pendidikan dan kebutuhan lainnya untuk anak-anak yatim.
“Ayah saya tewas dalam serangan rezim di Aleppo,” ungkap Mohamed Khair Al-Janoudi, salah satu dari anak-anak yatim di TK itu kepada Anadolu Agency. “Dia adalah seorang salesman dan tidak tergabung dalam partai oposisi.”
Lima anak yatim bersaudara yang ayahnya berasal dari Tentara Pembebasan Suriah atau Free Syrian Army (FSA) juga tinggal di fasilitas itu. Ayah mereka dibunuh saat kembali dari pertemuan dengan anggota kelompoknya.
Jamil Mosaitah, manajer TK, mengatakan fasilitas itu diubah menjadi sebuah panti asuhan oleh sebuah organisasi bantuan.
Ribuan anak-anak Suriah telah dibunuh oleh pasukan rezim Assad, sementara yang lain kehilangan orang tua mereka dan tidak punya pilihan selain berhenti sekolah dan menjadi pencari nafkah bagi keluarga mereka.
Pasukan perlawanan, pada Maret 2011, memulai protes untuk menggulingkan Presiden Bashar Al-Assad, di mana perjuangan mereka kemudian berubah menjadi perang melawan rezim diktator pada bulan Juli tahun itu setelah pasukan rezim dengan brutal menekan aksi protes.
Lebih dari 190.000 orang telah tewas di Suriah sejak konflik dimulai, menurut hitungan PBB yang dirilis Agustus lalu.
Amnesti International mengatakan lebih dari 10 juta orang telah dipaksa keluar dari rumah mereka; sedikitnya empat juta dari mereka telah menjadi pengungsi, terutama di Turki, Lebanon, Yordania, Irak dan Mesir.
(banan/arrahmah.com)