(Arrahmah.com) – Departemen Luar Negeri Amerika Serikat pada Rabu (5/12/2012) memasukkan kelompok mujahidin Jabhah Nushrah Suriah dalam daftar baru organisasi teroris internasional. Amerika hendak menyelamatkan rezim Nushairiyah Suriah yang selama empat puluh tahun terakhir berjasa besar mengawal eksistensi negara Israel.
Amerika hendak mengadu rakyat Suriah dan mujahidin FSA dengan mujahidin Jabhah Nushrah yang dituding memiliki kaitan dengan mujahidin Al-Qaeda internasional. Dengan izin Allah semata kemudian bimbingan para ulama rabbani, rakyat Suriah dan mujahidin FSA cerdas membaca konspirasi jahat Amerika, Israel dan Barat yang nampaknya akan meminjam tangan PBB. Seluruh wilayah Suriah pada Jum’at (7/12/2012) menggelar aksi demonstrasi dengan mengangkat tema “Tidak untuk pasukan “penjaga perdamaian” di negeri Syam”.
Setelah aksi demonstrasi yang dilakukan oleh seluruh unsure umat Islam Suriah tersebut, puluhan organisasi koordinasi lokal dan media massa revolusi rakyat menyuarakan aksi dukungan yang lebih kuat lagi bagi mujahidin Jabhah Nushrah. Situs-situs berita, koran-koran, stasiun TV dan masjid-masjid di seluruh Suriah menyerukan agar aksi demonstrasi pada Jum’at (14/12) besok mengangkat tema “Tidak untuk intervensi Amerika, kami semua adalah Jabhah Nushrah”.
Konspirasi-konspirasi jahat Amerika, Israel dan Barat untuk melindungi rezim Nushairiyah Bashar Asad melalui pembentukan Dewan Transisi Nasional di Turki telah gagal membuahkan hasil. Konspirasi jahat serupa diperbarui dengan pembentukan Dewan Koalisi Nasional melalui konferensi oposisi sekuler di Dubai. Namun itu pun mandul.
Kini Amerika, Israel dan Barat telah kehilangan semua kartunya. Tiada pilihan bagi mereka selain melakukan intervensi militer dengan meminjam tangan PBB. Justifikasinya adalah memerangi teroris Islam bernama mujahidin Jabhah Nushrah. Tentu saja pasukan perang PBB tersebut akan memakai nama keren “pasukan penjaga perdamaian”. Konspirasi jahat AS, Israel dan Barat di banyak negara sukses di jalankan. Namun ini adalah Suriah. Sudah saatnya AS, Israel dan Barat kena batunya di Suriah. (muhib almajdi/arrahmah.com)