Seorang perwakilan dari raksasa peralatan telekomunikasi berbasis di Shenzen China ZTE bertemu dengan sekretaris negara India G.K. Pillai dan diminta untuk menyediakan informasi tambahan tentang peralatan yang dijual perusahaan tersebut.
“Kejelasan informasi akan bergantung pada klarifikasi yang diperoleh kementerian,” ujar Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Onkar Kedia.
Operator telekomunikasi India mengatakan bahwa pemerintah melarang impor dari perusahaan China. Alasannya badan intelejen India khawatir perangkat yang bisa untuk mematai-matai disematkan dalam produk perusahaan China itu.
Pada awal pekan ini, Pillai mengatakan bahwa India secara khusus khawatir dengan impor peralatan telekomunikasi yang akan digunakan di area perbatasan.
Perusahaan telekomunikasi China memiliki harapan besar menjalankan bisnis di pasar mobile India yang tengah berkembang dengan sangat cepat, di mana hampir 600 juta pengguna dan terus bertambah lebih dari 20 juta pengguna tiap bulannya.
Pejabat pemerintah India telah menjelaskan bahwa tidak ada larangan tersembunyi pada impor peralatan telekomunikasi dari China, tetapi menekankan bahwa semua penyedia peralatan baik China maupun negara lainnya harus memenuhi standar regulasi keamanan.
Firma telekomunikasi China Huawei Technologies dan ZTE mengatakan tidak ada kontrak baru yang disetujui sejak tanggal 18 Februari, menurut Economic Times.
Economic Times juga melaporkan bahwa Huawei berkeinginan membuka kode sumber sistem jaringannya untuk meyakinkan India bahwa peralatan mereka tidak menghadirkan resiko yang berbahaya bagi keamanan negara.[inilah.com]