DAMASKUS (Arrahmah.com) – Tentara rezim Suriah telah kehilangan 61 pesawat tempur selama perang melawan pejuang oposisi (FSA), menurut pernyataan Komisi Jenderal Revolusi Suriah (SRGG) seperti yang dilansir Al Arabiya.
Kebanyakan dari pesawat yang jatuh, ditembak ketika mereka membom pemukiman penduduk dan terbang rendah, lanjut pernyataan SRGG, menambahkan bahwa sekitar 53 operasi telah didokumentasikan dengan foto dan video.
Tentara telah menerima bagian terbesar dalam anggaran Suriah dan sebagian besar uang mereka pergi dalam transaksi pembelian senjata dengan Rusia.
Dari semua pesawat yang jatuh, FSA menghancurkan 37 helikopter, 24 Mig, pesawat Sukhoi dan jet pelatihan.
Menurut statistik yang diterbitkan oleh SRGG, 40 pesawat ditembak jatuh dan 21 hancur dalam serangan FSA di pangkalan militer rezim Suriah.
Jumlah yang cukup besar, 32, dari pesawat yang hancur dilaporkan terjadi di provinsi Idlib, di mana jet tempur Mig pertama kali ditembak jatuh.
Meskipun rezim Suriah menuduh FSA menerima senjata berat dari negara-negara Arab dan Barat, saluran berita Al Arabiya melaporkan bahwa semua pesawat itu ditembak jatuh oleh senjata pertahanan udara yang disita oleh FSA dala pertempuran dengan pasukan rezim.
FSA bergantung pada senjata anti-aircraft termasuk Twin ZU-23 untuk menembak jatuh pesawat. Senjata-senjata itu awalnya disediakan untuk tentara Suriah oleh Uni Soviet di era 70-an dan 80-an. (haninmazaya/arrahmah.com)