NEW YORK (Arrahmah.id) — Organisasi Muslim di New York, Amerika Serikat (AS), menyerukan boikot ke pejabat-pejabat yang belum mendesak gencatan senjata di Gaza.
Dewan Pimpinan Islam New York Majlis Ash Shura meminta masjid-masjid dan ruang publik selama Ramadan tak mengundang bahkan menolak undangan pejabat yang tak menyerukan gencatan senjata di Gaza.
“Kehadiran politisi atau wacana politik di ruang-ruang ini, kami yakin, akan sangat mengganggu jamaah kami, yang sudah tertekan oleh ketidakadilan global, dan melanggar kesucian ibadah dan martabat iman kami,” pernyataan itu seperti diberitakan Middle East Eye (11/3/2024).
Mereka menegaskan masjid-masjid harus menjadi benteng ibadah dan kenyamanan bersama dan tidak tersentuh oleh gejolak urusan duniawi.
“Terutama pada saat-saat kritis dalam menjalankan ibadah spiritual,” lanjut mereka.
Majlis Ash Shura menyebut sikap diam para pemimpin politik lokal dan nasional sangat mengecewakan.
Seruan boikot disampaikan karena pejabat terpilih, serta mereka yang berencana mencalonkan diri dalam Pemilu kerap mengunjungi masjid untuk menarik pemilih Muslim di New York.
Tak jarang pula, pihak masjid yang mengundang pejabat terpilih untuk berbicara dan menunjukkan dukungan mereka. Namun, organisasi-organisasi Muslim berargumentasi tindakan itu kini tak perlu lagi.
Sementara itu, Israel melancarkan agresi militer ke Palestina sejak 7 Oktober. Imbas serangan mereka, lebih dari 31.000 orang meninggal.
Tak hanya itu, pasukan Israel saat ini juga membatasi bantuan kemanusiaan ke Gaza dan akses masuk ke Masjid Al Aqsa selama Ramadhan.
Pada malam pertama Ramadhan, tentara Zionis bahkan mencegah dan memukuli jamaah Palestina yang hendak tarawih. (hanoum/arrahmah.id)