MINDANAO (Arrahmah.com) – Sebagaimana diberitakan ABS-CBN, situs berita Philipina, pada 17 Oktober. Meskipun mereka memiliki keunggulan logistik, senjata dan taktik, akan tetapi para pejuang Moro berhasil melakukan serangan-serangan yang menimbulkan kerugian jiwa dan materi yang tidak sedikit terhadap tentara Philipina.
Hal ini disebabkan mereka menguasai medan dengan baik, sebagaimana dikutip oleh situs resmi MILF, luwaran.com.
Disamping itu, keyakinan para pejuang terhadap agama dan motivasi untuk memperoleh syahid cukup besar, sehingga keberanian mereka di medan tempur amat diperhitungkan lawan.
Demikian daftar pertempuran bersenjata antara pejuang MILF dan AFP pada bulan Oktober 2008:
1 Oktober – 14 orang tentara AFP tewas, dan 6 lainnya terluka ketika terjadi pertempuran dengan MILF di Bubonga Ranao, Calanogas, Lanao del Sur. Sedangkan MILF menderita 1 luka ringan.
2 Oktober – 37 orang tentara AFP dibunuh, 20 terluka di Bubonga Ranao dan Pangao Luma, juga di Calanogas, Lanao del Sur ketika bentrok dengan MILF.
4 Oktober – pertempuran hebat antara AFP dan MILF terjadi di Upper Dapao, Calanogas, Lanao del Sur dari pukul 16:30 sampai 18:30. Tiga belas tentara AFP terbunuh.
19 Oktober –pertempuran terjadi di antara AFP dan MILF dari pukul 06:15 hingga pukul 07:15 di Upper Dapao, Lanao del Sur. Lima orang tentara AFP dibunuh dan beberapa menderita luka.
21 Oktober, 22 & 23 –pertempuran kembali pecah. Dalam tiga hari pejuang MILF dan AFP bertempur di Bago Ingud dan Udalo, Piagapo, Lanao del Sur, 46 orang tentara AFP dibunuh dan 29 luka. 7 anggota MILF terluka.
24 Oktober – kontak senjata antara angkatan perang MILF dan AFP kembali meletus pukul 14:00 di Kalingnan, Piagapo, Lanao del Sur. 26 AFP tewas dan 23 luka. Sedangkan 4 anggota MILF terluka.[Hanin Mazaya/luwaran/HD]