SRINAGAR (Arrahmah.com) – Di wilayah Kashmir yang diduduki musyrikin India, tindakan keras mereka terus berlanjut dengan dalih memerangi “terorisme”. Selama bulan Februari 2012, delapan warga sipil tak bersalah termasuk seorang pemuda berusia 20 tahun tewas di tangan tentara pendudukan.
Menurut data yang dikeluarkan Bagian Penelitian Kashmir Media Service kemarin (1/3/2012), selama bulan tersebut, 87 orang terluka parah ketika polisi pendudukan dan personil paramiliter menggunakan kekerasan brutal terhadap demonstran damai di seluruh Kashmir. 28 warga sipil kebanyakan pemuda ditangkap dan satu orang menghilang tidak jelas nasibnya, serta tiga perempuan dilecehkan oleh tentara pendudukan.
Pemimpin Kashmir Hurriyet, Syed Ali Gilani dalam sebuah statemen di New Delhi menyerukan Palang Merah Internasional dan organisasi ham untuk memainkan peran mereka dalam menyelamatkan kehidupan sipil Kashmir yang ditahan secara ilegal, seorang aktivis Kashmir, Pir Saifullah. Dia menderita tumor otak namun pihak berwenang tidak memberinya akses ke perawatan medis.
Menurut sebuah laporan, operasi militer pasukan pendudukan dan paramiliter yang terjadi antara tahun 1989 sampai 2009 di Kashmir telah mengakibatkan tewasnya 8.000 warga sipil Kashmir. (haninmazaya/arrahmah.com)