DAMASKUS (Arrahmah.com) – Jaringan untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) pada Sabtu (3/9/2016) mempubliskan sebuah laporan tentang jumlah korban dari staf medis selama sebulan terakhir, Agustus, akibat pemboman udara rezim Asad dan Rusia.
Laporan itu mengatakan bahwa sebanyak 12 orang tewas dari staf medis selama bulan lalu, termasuk dua dokter, salah satu dari mereka meninggal karena disiksa, sebagaimana dilansir ElDorar AlShamia.
Laporan itu juga menambahkan bahwa di antara empat korban itu adalah staf medis itu dari rumah sakit Al-Iman di kota Melles di pedesaan Idlib.
PBB mempublikasikan laporan pada Juni lalu bahwa lebih dari 700 dokter dan tenaga medis telah tewas di Suriah sejak awal revolusi lima tahun yang lalu.
(ameera/arrahmah.com)