ALEPPO (Arrahmah.com) – Lebih dari 60 warga sipil tewas dan sekitar 100 orang luka-luka dalam serangkaian pembantaian yang dilakukan oleh pesawat-pesawat tempur rezim Asad di Aleppo dan sekitarnya selama 5 hari terakhir, lansir Orient Net, Sabtu (4/6/2016).
Puluhan roket dan bom barel menargetkan Jalan raya Kastello, menewaskan 15 warga sipil, dan jet rezim Asad meningkatkan seranganya di al-Kallasa, al-Salheen, al-Sakhoor, Sheikh Khader dan al-Hellok.
“Serangan sengit roket-roket dan bom barel masih menghantam Aleppo. Kami hampir tidak pernah tidur karena gelombang serangan udara yang tanpa henti dari jet tempur rezim Asad,” ungkap salah satu relawan dari kelompok pertahanan sipil White Helmet.
“Pesawat tempur menghantam al-Sakhoor, al-Baadeen, Sheikh Kader. Orang-orang di al-Hellok masih berada di bawah reruntuhan. Mereka terjebak di bawah bangunan. Warga sipil menjadi target harian serangan bom barel dan bom klaster. Mereka diserang oleh setidaknya 50 bom barel setiap hari,” ungkap salah satu penduduk setempat.
“Kami semua adalah warga sipil dan saya termasuk diantara orang-orang yang pernah terperangkap di bawah reruntuhan selama berjam-jam. Karena keajaiban, kami bisa bernapas. Kami berterima kasih kepada tim penyelamat White Helmet. Saya heran bagaimana kami bisa lolos,” tutur salah satu korban kepada Orient News.
“Ini adalah hari keenam berturut-turut dari kampanye pengeboman di Aleppo. Serangin ini telah memasuki hari kelima belas dari kampanye pengeboman di pedesaan bagian utara Aleppo. Banyak warga sipil yang tewas dan gedung-gedung pelayanan publik hancur. Pembantaian ini dilakukan oleh rezim Assd dengan dalih melawan terorisme, sementara dunia hanya diam tanpa melakukan apa-apa,” kata seorang aktivis Suriah.
(ameera/arrahmah.com)