GAZA (Arrahmah.com) – Pusat Hak Asasi Manusia Palestina (PCHR) yang berbasis di Gaza, tengah mempersiapkan sebuah bukti untuk menuntut militer Israel. Mereka menyelidiki sebuah kasus dimana mereka meyakini bahwa selama perang 22 hari di Jalur Gaza, tentara zionis Israel mencuri kartu ATM milik penduduk Gaza, lalu menarik uang dari kartu tersebut di wilayah Israel.
Salah seorang penduduk, Ahmad Rafee’, 25, dari wilayah Al Zeitoun di Gaza mengatakan bahwa karena khawatir akan keselamatan jiwanya, ia meninggalkan rumahnya selama serangan biadab Israel ke Gaza. Dan ketika ia kembali ke rumahnya, ia mendapati kartu ATM miliknya lenyap dan uang sebanyak 400 USD dalam rekeningnya telah hilang.
PCHR menuntut satu penyelidikan mengenai peristiwa tersebut untuk tujuan mengembalikan hak penduduk Gaza yang dirampas tentara Israel.
Selain Ahmad Rafee’, masih banyak penduduk Gaza lain yang mengalami hal serupa. Diketahui uang-uang milik penduduk Palestina ditarik melalui mesin ATM di wilayah Ramat Gan dan Bani Barak, Israel.
Penduduk-penduduk Gaza selama perang berlangsung hidup dalam blokade dan tidak bisa melewati wilayah perbatasan, di sana tidak ada jalan yang memungkinkan penduduk Gaza memasuki Israel untuk menarik sejumlah uang milik mereka melalui mesin ATM. Jangankan penduduk Gaza yang ingin melewati perbatasan, bantuan kemanusiaan yang ingin masuk ke Gaza pun sangat sulit melewati perbatasan karena dijaga sangat ketat oleh tentara zionis Israel. (haninmazaya/imemc/arrahmah.com)