JAKARTA (Arrahmah.com) – Penyidik Mabes Polri batal melakukan rekonstruksi Bom Bali I di Solo pada hari Jumat (21/10/2011), diganti menjadi Sabtu (22/10).
Selain Umar Patek, penyidik juga akan membawa tersangka teroris Bom Bali I lainnya, yaitu Heru Kuncoro.
“Hari ini memang kita datangkan satu orang lagi ke Solo untuk menunjukkan tempat-tempat di mana mereka melakukan kegiatan itu (merencanakan Bom Bali I). Inisialnya HK,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Anton Bachrul Alam dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (21/10).
Anton menambahkan, rencana rekonstruksi Bom Bali I lanjutan di Solo, Jawa Tengah batal dilakukan Jumat (21/10) dan akan dilakukan pada Sabtu (22/10) ini. Dalam rekonstruksi di Solo, penyidik juga akan membawa Heru Kuncoro yang akan menunjukkan tempat-tempat yang menjadi tempat perencanaan di Solo, Jawa Tengah.
Heru Kuncoro merupakan adik sepupu Dulmatin yang ditangkap di Pekalongan, Jawa Tengah pada Juni 2011. Keterlibatan Heru Kuncoro dalam kasus Bom Bali I dalam pembelian peralatan elektronik untuk bom dan ikut merencanakan pengeboman Bom Bali I bersama Umar Patek. “Tempat-tempat yang pernah mereka jadikan tempat-tempat pertemuan itu, akan kita lakukan rekonstruksi,” jelas mantan Kapolda Jawa Timur ini. (rep/arrahmah.com)