SURIAH (Arrahmah.com) – Berita pembunuhan Valdet Ghasi, juara dunia dua kali di kickboxing Thailand, saat ia hendak melarikan diri dari wilayah “Daulah Isamiyah”, atau Islamic State (IS) yang sebelumnya dikenal sebaagai ISIS, di Raqqah, ternyata bukanlah merupakan kasus tunggal.
Valdet Gashi yang telah meninggalkan keluarganya di Jerman untuk bergabung dengan ISIS itu dibunuh oleh pasukan Daulah sendiri karena ia mulai menyadari kesesatan dan kebejatan Daulah, sehingga ia pun mencoba untuk melarikan diri dari Suriah.
Sebelum, sesudah, atau bersamaan dengan upaya Valdat Gashi untuk melarikan diri, ternyata sudah banyak pula kasus-kasus lain yang serupa. Sejumlah militan ISIS yang menyadari kenyataan dan penyimpangan ISIS berupaya untuk melarikan diri dari basis kelompok itu di Raqqah setelah sebelumnya para pelarian tersebut telah terpengaruh oleh janji-janji manis kekhalifahan palsu pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi tersebut.
Tanzhim Daulah menyalahkan akses internet oleh warganya karena kejadian ini. Karenanya, dengan dalih alasan keamanan dan besarnya rasa takut Rezim Daulah Baghdadi jika mereka ditinggal pergi melarikan diri oleh para warga dan tentaranya, Daulah Baghdadiyah ini kemudian membatasi penggunaan internet hanya di kafe-kafe internet yang berada di bawah pengawasan langsung intelijen Daulah saja.
Aktivis Syirian Observer for Human Right atau (SOHR) di kota Raqqah melaporkan bahwa IS telah memberikan batas waktu 4 hari bagi pemilik kafe internet di kota tersebut untuk mencabut akses Wi-Fi yang memberikan akses internet untuk rumah-rumah di sekitar kafe ini, dan mereka telah memperingatkan rumah-rumah tersebut untuk menghentikan semua langganan rumah.
Pelarangan ini bahkan berlaku bagi para militan IS yang berlangganan Wi-Fi. IS mencoba langkah ini untuk memadamkan efek pemberitaan tentang apa yang terjadi di dalam kota Raqqah, yang dianggap sebagai benteng utama di Suriah, dan menangkap semua orang yang mempublikasikan berita tentang IS dengan melakukan penggerebekan berturut-turut dan mengirim patroli ke toko-toko internet untuk memeriksa, mereka mencari orang-orang seperti itu.
IS bahkan juga berencana untuk memotong komunikasi antara tentara mereka yang berasal dari luar Suriah dengan kerabatnya. Rezim Al-Baghdadi beralasan jika mereka mengkhawatirkan apabila hal tersebut digunakan sebagai sarana untuk kabur dari wilayah Daulah.
Perlu dicatat bahwa banyak militan IS non-Suriah yang telah mencoba melarikan diri, beberapa dari mereka dapat lolos dari perbatasan Turki-Suriah, sementara yang lainnya ditangkap atau dibunuh seperti Sang Mantan Juara Dunia Thai Kickboxing Champion asal Jerman Valdet Gashi itu, yang mencoba melarikan diri dari daerah pedesaan utara Aleppo yang dikuasai IS.
Sumber informasi mengonfirmasikan kepada SOHR bahwa ia dibunuh oleh militan IS, setelah sebelumnya ia dipenjara di daerah Manbij, Aleppo. Sumber-sumber informasi aktivis SOHR di pedesaan di Aleppo menyebutkan bahwa (sebagaimana yang terjadi pada mereka yang telah kabur dari IS), Valdet terkejut setelah bergabung dengan IS dan bahwa ia telah berusaha keras untuk kembali ke Jerman.
(aliakram/arrahmah.com)