MOGADISHU (Arrahmah.com) – Salah seorang sekutu Al Shabaab, Syeikh Hassan Dahir Aweys sejauh ini menolak untuk menyerahkan diri, ujar salah seorang tetua klan kepada BBC Somalia.
PBB telah melaporkan bahwa Syeikh Aweys telah menyerahkan diri kepada pemerintah lokal pro-pemerintah pusat di Somalia tengah setelah bertengkar dengan pemimpin Al Shabaab lainnya.
Namun Syeikh Aweys yang berada di wilayah Galmudug mengatakan ia dan prajuritnya mendapat izin dari pemerintah setempat, ujar para tetua di sana.
Mereka diterjunkan ke sana dari ibukota untuk melihat apakah ia bersedia untuk berdamai.
Syeikh Aweys dianggap sebagai seorang senior dari kelompok Islam Somalia yang sejak beberapa tahun lalu menyatakan diri bergabung dengan Mujahidin Al Shabaab Somalia. Ia telah berada dalam daftar AS, orang yang terkait dengan “terorisme”, setelah serangan 9/11 pada tahun 2001.
Para pengamat mengatakan pemerintah di Adado, kota yang berlokasi sekitar 500 Km dari utara Mogadishu, di mana Syeikh Aweys tiba awal pekan ini, tidak ingin memprovokasi bentrokan.
“Berpisah”
Syeikh Dahir Aweys dilaporkan telah meninggalkan wilayah yang dikuasai al Shabaab setelah faksinya terlibat pertengkaran dengan Al Shabaab.
Tetua klan Haber Gedir di Galmudug yang menguasai wilayah itu, mengatakan kepada BBC bahwa mereka mencoba untuk menengahi penyerahan dirinya setelah ia tiba di Adado.
Menurut laporan BBC, klan tersebut bukanlah wakil pemerintah lemah Somalia yang didukung Barat dan PBB. Sejauh ini Mujahidin Al Shabaab belum mengeluarkan pernyataan resmi untuk menanggapi informasi ini. (haninmazaya/arrahmah.com)