JAKARTA (Arrahmah.com) – Sekretasi Forum Jurnalis Muslim (Forjim) Shodiq Ramadhan, dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (7/1/2016). menyebut pemerintah diminta untuk bertindak adil dalam menangani informasi bohong atau hoax. Tidak hanya yang informasi bohong yang menyudutkan pemerintah yang diadili, tapi juga informasi bohong yang melebih-lebihkan kinerja pemerintah.
“Seperti (informasi hoax) presiden disebut pemimpin terbaik Asia Australia versi Bloomberg itu yang nyebarkan siapa?” ungkap Shodiq mencontohkan, lansir rri.co.id .
Untuk itu, Shodiq meminta pemerintah agar lebih teliti dan hati dalam mengeksekusi informasi bohong. Termasuk, untuk tidak memproduksi informasi hoax.
“Pemerintah jangan memproduksi berita hoax juga. Terbaru kenaikan (biaya) STNK dan BPKB itu siapa itu? Sini bilang nggak tahu, situ nggak tahu, itu mau nyalahin siapa itu, Habib Rizieq gitu yang salah?” sindirnya.
Terkait diblokirnya media Islam, dikatakan Shodiq, pemerintah seharusnya mempunyai tim kompeten yang mampu memahami kontens media Islam. Sebab, media Islam memiliki kontens yang spesifik dimana tidak semuanya bisa diterjemahkan secara umum.
“Itu pula yang selalu dianggap penyebar isu SARA. Padahal tidak ada bukti isu SARA dan fitnah di media Islam yang mendasar,” pungkasnya.
(azm/arrahmah.com)