SAN DIEGO (Arrahmah.com) – Dalam upaya untuk memenuhi permintaan para siswa, sebuah sekolah di kota San Diego telah menambahkan makanan halal dalam menunya, menyusul kampanye yang dilakukan oleh para orang tua siswa yang meminta sekolah untuk menyediakan makanan halal di sekolah.
“Saya biasanya tidak makan di sekolah karena pilihan makanan yang tidak baik,” Rosa Duarte, (17), mengatakan kepada KPBS pada Rabu 20 Mei, demikian dilansir onislam.net.
“Tapi dengan adanya semangkuk paha ayam yang halal, saya benar-benar makan di sekolah dan saya memiliki lebih banyak energi untuk melalui hari dan kemudian melakukan olahraga setelah itu.”
Duarte adalah salah satu siswa Muslim di SMA Crawford yang terletak di kawasan City Heights yang merupakan rumah bagi imigran yang berasal dari Meksiko, Asia Tenggara dan Afrika Timur.
Keputusan itu menyusul seruan oleh orang tua yang terlibat dalam lembaga nirlaba Mid-City CAN kepada San Diego Unified Foodservices bahwa anak-anak mereka tidak makan siang di sekolah.
“Semua siswa di sini makan gratis, jadi Anda harus bertanya pada diri sendiri, mengapa mereka tidak makan dengan kami sebelumnya? “Kata Petill.
“Jika siswa makan, mereka bisa belajar. Jika mereka tidak makan, mereka tidak bisa belajar,” kata Petill.
“Kami benar-benar berupaya untuk melayani masyarakat dngan menyediakan pilihan makanan yang mereka inginkan, karena kami ingin siswa makan,” tambah Petill.
“Kami memiliki populasi Hispanik yang sangat besar sehingga kami ingin menyediakan taco atau kacang dan keju burrito, atau dalam masyarakat Asia, kami menyediakan semangkuk ayam Asia.”
Sekarang, 300 siswa yang sebelumnya tidak makan siang di sekolah kini berbaris di kantin.
Mariam Ali, salah satu orang tua siswa di SMA Crawford mengatakan bahwa dia melihat perubahan besar dalam anaknya saat ia pulang setelah mendapatkan makan siang halal.
“Sebelumnya, saya akan mengatakan, ‘OK, bagaimana harimu hari ini?’ “Aku lapar. Aku tidak makan,” ungkap Ali. “Saya tahu dia kelaparan.”
Ali mengatakan bahwa dia ingin melihat program percontohan itu berlanjut hingga tahun depan dan meluas ke sekolah-sekolah lain di wilayah tersebut.
(ameera/arrahmah.com)