KARNATAKA (Arrahmah.id) — Sejumlah warga dan organisasi Hindu radikal marah setelah sebuah sekolah negeri di kota Mulbagal, Kolar, Karnataka mengizinkan murid muslim melaksanakan shalat Jumat di sekolah.
Dalam video yang viral di berbagai media sosial India, seperti dilansir India Today (23/1/2022), massa Hindu radikal menyerbu Sekolah Menengah Negeri Balechangappa di daerah Someshwarapalya setelah tahu ada 20 orang murid yang melakukan shalat Jumat.
Seorang Hindu radikal yang berpartisipasi dalam protes itu meminta campur tangan dari Ketua Menteri Basavaraj Bommai dan pejabat departemen pendidikan agar shalat Jumat dihentikan.
Menurutnya, adanya shalat Jumat di sekolah akan memberikan contoh yang salah. Para pejabat dinas pendidikan diminta untuk tidak membiarkan hal ini terjadi kembali.
Para murid muslim yang melakukan shalat Jumat berdalih bahwa mereka telah mendapat izin dari sekolah.
“Kami sudah melakukan ini sejak sekolah dibuka kembali dua bulan lalu. Izin diberikan oleh kepala sekolah agar mereka tidak pergi keluar untuk shalat,” kata salah satu siswa kepada India Print (25/1).
Namun, ketika ditanya tentang hal ini oleh para pengunjuk rasa, kepala sekolah Uma Devi berkata, “Saya tidak tahu apa-apa tentang ini. Saya belum melakukannya. Siswa melakukannya sendiri. Saya tidak ada di sini ketika ini terjadi”.
Setelah kasus ini menjadi viral, pihak Dinas Pendidikan distrik Karnatakah memerintahkan penyelidikan atas seluruh masalah tersebut. (hanoum/arrahmah.id)