GAZA (Arrahmah.id) – Pasukan pendudukan ‘Israel’ melakukan serangan mematikan di Sekolah Khalil Uwaida di Beit Hanoun, Gaza utara, Ahad pagi (15/12/2024).
Sekolah tersebut berfungsi sebagai tempat perlindungan bagi keluarga terlantar yang melarikan diri dari perang genosida ‘Israel’.
Kantor berita resmi Palestina WAFA melaporkan bahwa pasukan ‘Israel’ mengepung fasilitas tersebut sebelum melepaskan tembakan gencar dan penembakan artileri langsung ke dalam gedung.
The Israeli army stormed Khalil Oweida School in Beit Hanoun, northern Gaza, early today, leaving over 15 civilians killed and multiple others injured as Israeli soldiers opened fire indiscriminately at civilians, according to local sources.
The school, which was serving as a… pic.twitter.com/c3PxJEtfff
— Quds News Network (@QudsNen) December 15, 2024
Setidaknya 15 warga sipil, termasuk wanita dan anak-anak, dilaporkan tewas dan banyak lainnya terluka. Para korban menggambarkan kekacauan dan kehancuran, saat keluarga berjuang untuk melindungi orang yang mereka cintai di tengah serangan itu.
Setelah serangan itu, pasukan ‘Israel’ memaksa penghuni yang tersisa untuk mengungsi dari lokasi tersebut dengan ancaman kekerasan lebih lanjut. Keluarga yang mengungsi diarahkan ke pos pemeriksaan militer di Jalan Salah al-Din, tempat semua pria ditahan, menurut Quds News Network (QNN).
Insiden ini adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan terhadap sekolah-sekolah di Gaza, yang semakin menjadi sasaran meskipun telah ditetapkan sebagai tempat aman bagi warga sipil.
Pada awal Oktober, serangan udara terhadap sekolah di Kamp Pengungsi Nuseirat menewaskan 17 orang dan melukai banyak lainnya.
Demikian pula, serangan terhadap sekolah yang dikelola PBB di Jabaliya menewaskan lebih dari 100 orang, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak. (zarahamala/arrahmah.id)