LONDON (Arrahmah.com) – Dewan Kota Birmingham telah mengatakan kepada sebuah sekolah Katolik untuk bebas melarang penggunaan hijab setelah seorang anggota dewan yang Muslim memaksa guru untuk mengizinkan siswanya yang berusia empat tahun berjilbab, BreitBart melansir pada Jumat (3/3/2017).
Waseem Zaffar, bos “kesetaraan” dalam pemerintahan lokal, memposting di Facebooknya pada bulan Januari bahwa ia bertemu dengan kepala sekolah dan mengatakan kepadanya bahwa tindakan lembaga Katolik untuk tidak mengizinkan hijab adalah ilegal.
Sekolah St. Clare di Birmingham memiliki kebijakan seragam yang ketat, melarang semua penutup kepala dan syal serta mengharuskan siswanya untuk memakai celana pendek selama pendidikan jasmani.
Dia juga sebelumnya telah dituduh menyebut “Israel” sebagai negara teroris.
Pekan lalu The Telegraph memperoleh surat pribadi yang bocor dari kepala integrasi pemerintah Dame Louise Casey untuk pemimpin dewan, John Clancy, mengkritik tindakannya.
Clancy menulis dalam surat itu bahwa dewan telah menawarkan “dukungan langsung” bagi sekolah. Namun, saat dihubungi The Telegraph, pada Kamis (2/3), mereka menolak untuk mengeluarkan pernyataan dukungan kepala sekolah. (althaf/arrahmah.com)