KAIRO (Arrahmah.com) – Sekjen PBB, Antonio Guterres, memperingatkan pada Selasa (2/4/2019) akan meningkatnya kebencian terhadap Muslim, kurang dari sebulan setelah serangan mematikan terhadap masjid di Selandia Baru menewaskan sedikitnya 50 orang.
Pernyataannya itu disampaikan dalam pidatonya di Al-Azhar Mesir, institusi terkemuka dunia Muslim Sunni, di mana ia bertemu Imam Besar Ahmed Al-Tayeb.
“Di seluruh dunia, kita melihat kebencian anti-Muslim, anti-Semitisme, rasisme, dan xenofobia yang terus meningkat,” ungkap Guterres.
Dia mengutip serangan masjid Selandia Baru 15 Maret oleh supremasi kulit putih serta penembakan sinagog 2018 di Pittsburgh yang menewaskan 11 orang dan diyakini sebagai yang paling mematikan terhadap orang Yahudi dalam sejarah AS.
Guterres memperingatkan lonjakan pidato kebencian yang katanya “memasuki arus utama, menyebar seperti api melalui media sosial.”
“Kami melihatnya menyebar di demokrasi liberal dan juga di negara-negara otoriter.”
Guterres sedang dalam perjalanan dua hari ke Mesir. Setelah kunjungannya ke Al-Azhar, ia dijadwalkan untuk bertemu Presiden Abdel Fattah El-Sisi.
Pada Minggu (31/3), ia menghadiri KTT Liga Arab di Tunisia. (Althaf/arrahmah.com)