ARAB SAUDI (Arrahmah.com) – Pernyataan Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim, Muhammad bin Abdul Karim Al Issa, memicu kontroversi dan kecaman di media sosial beberapa hari terakhir ini.
Kecaman muncul pasca Al Issa mengatakan, dalam wawancaranya bersama majalah Prancis Le Journal du Dimanche pada Sabtu (21/11/2020), bahwa “Muslim Prancis harus menghormati hukum republik Prancis atau pergi.”
Sebelumnya Al Issa menanggapi pertanyaan Le Journal du Dimanche yang meminta pendapatnya terkait masalah kartun nabi Muhammad. Menurutnya, kartun tersebut telah menghina satu milyar ummat Islam.
Al Issa pun mengutuk aksi seorang pemuda asal Chechnya yang membunuh guru bahasa Prancis Samuel Paty sebagai sebuah bentuk kejahatan teroris yang dilakukan atas nama Islam.
Namun sebagaimana dikutip dari AlKhaleej Today (23/11), pernyataan Al Issa ini banyak menuai kecaman. Sebagian menganggap dia membela Prancis karena meminta agar ummat Islam taat pada hukum negara tuan rumah apa pun alasannya. Sedangkan sebagian lainnya menuduh Al Issa mengadopsi politik Arab Saudi.
Muhammad bin Abdul Karim Al Issa memegang banyak posisi kepemimpinan di Arab Saudi sebelum diangkat sebagai Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim. Dia sebelumnya pernah menjabat sebagai Menteri Kehakiman dan Penasihat di Pengadilan Kerajaan. (hanoum/arrahmah.com)