CALAIS (Arrahmah.com) – Sekitar 5.000 pengungsi masih tinggal di wilayah yang disebut kamp belantara di kota pelabuhan Calais, Perancis, Dokter Lintas Batas (MSF) mengatakan pada Jumat (27/5).
“Diperkirakan 5.000 pengungsi terus hidup di hutan meskipun penggusuran paksa oleh otoritas Perancis hampir setengah dari kamp pengungsi pada Maret 2016,” kata pernyataan tersebut.
Penghancur hampir setengah dari kamp telah menyebabkan kepadatan penduduk di wilayah yang tidak dihancurkan, pernyataan tersebut menambahkan.
Kota pelabuhan Calais telah menjadi tempat bagi ribuan pengungsi selama berbulan-bulan. Para pengungsi berupaya melakukan perjalanan melalui Channel Tunnel ke Inggris untuk mengajukan permohonan suaka.
Sejak awal Maret, pihak berwenang Perancis “membersihkan” bagian selatan kamp darurat Calais dan menampung kembali beberapa ratus pengungsi, lansir Sputnik News (27/5/2016). (fath/arrahmah.com)