RABAT (Arrahmah.com) – Kelompok Kerja Nasional Maroko untuk Mendukung Palestina memperingatkan terhadap apa yang dianggap “ancaman Zionis terhadap keamanan Maroko“, sebagaimana dilansir oleh MEMO, Senin (24/8/2015).
Peringatan kelompok itu datang dalam sebuah pernyataan setelah adanya laporan bahwa sekelompok 30 Yahudi Maroko melakukan perjalanan ke “Israel” untuk mengambil bagian dalam program persiapan 30 hari yang diselenggarakan oleh tentara “Israel”.
Surat kabar Jerusalem Post mengatakan bahwa program ini bertujuan untuk mempersiapkan Yahudi Maroko untuk kepindahan mereka ke “Israel” dan layanan di jajaran militer “Israel”.
“Kelompok Yahudi Maroko itu terbang dari Maroko ke “Israel” melalui Roma, Italia, pada bulan Juli untuk berpartisipasi dalam program musim panas. Mereka akan menjalani pelatihan fisik dan mental yang diselenggarakan oleh akademi pra–militer Amichai, Federasi Zionis “Israel” dan Organisasi Zionis Dunia (WZO), “katanya.
Dalam pernyataan itu, Kelompok Kerja Nasional Maroko untuk Mendukung Palestina memperingatkan bahwa keamanan nasional, stabilitas dan persatuan Maroko berada pada resiko serius.
Ketua kelompok itu, pengacara Khaled Sofiani mengatakan: “Tidak masuk akal bahwa kita meningkatkan kesadaran terhadap sel Daesh, tapi tidak melawan pasukan Zionis “Israel” dan intelijennya.”
Mantan Kepala Direktorat Intelijen Militer “Israel” Amos Yaldin sebelumnya mengatakan bahwa ia telah selesai membentuk jaringan agen intelijen Yahudi di Tunisia, Aljazair dan Maroko dan jaringan tersebut siap untuk mulai beroperasi setiap saat.
(ameera/arrahmah.com)