ANKARA (Arrahmah.com) – Presiden Turki, politisi dan serikat agama pada Senin (11/3/2019) mengecam dugaan adanya protes yang dilakukan oleh sekelompok orang terhadap panggilan Muslim untuk sholat (azan) selama perayaan Hari Perempuan di Istanbul pekan lalu.
“Merupakan kehormatan bagi kami untuk melawan musuh bangsa, musuh azan, musuh tanah air, dan musuh negara,” kata Recep Tayyip Erdogan dalam kampanye di provinsi Adana, lansir Anadolu Agency.
“Mereka secara langsung menyerang kemerdekaan kita dan masa depan kita, tidak menghormati bendera kita dan ibadah kita,” katanya.
Aksi menandai Hari Perempuan Internasional di Istanbul pada hari Jumat diduga memprotes azan dengan peluit dan slogan.
Devlet Bahceli, pemimpin oposisi Partai Gerakan Nasionalis (MHP), menyebut peluit yang dibunyikan oleh para pengunjuk rasa itu “kasar” dan “tidak bermoral.”
Dalam siaran pers, anggota Diyanet-Sen (Serikat Agama) menyebut tindakan para demonstran itu “tidak sopan dan tidak dapat diterima.”
Erol Ayar, kepala persatuan di provinsi barat laut Edirne, mengatakan: “Di negara yang telah menjadi pembawa Islam selama lebih dari seribu tahun, tidak adil bagi rakyat Turki dan Muslim di seluruh dunia untuk menunjukkan keberaniannya untuk memprotes azan.”
(ameera/arrahmah.com)