KABUL (Arrahmah.id) – Imarah Islam Afghanistan membantah klaim yang dibuat oleh perwakilan khusus Pakistan untuk Afghanistan mengenai keberadaan militan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) di negara tersebut.
Zabihullah Mujahid, juru bicara Imarah Islam, mengatakan bahwa tanah Afghanistan tidak boleh digunakan untuk melawan negara lain, termasuk Pakistan.
“Kami menolak kehadiran kelompok-kelompok asing di Afghanistan dan mereka tidak diizinkan untuk beroperasi di tanah Afghanistan. Dalam hal ini, kami telah melakukan upaya terbaik kami dan terus melakukannya; tetapi satu hal yang harus kami terima adalah bahwa Afghanistan berbagi wilayah perbatasan yang sangat panjang dengan Pakistan, dan ada beberapa tempat dengan medan yang sulit termasuk pegunungan dan hutan, dan tempat-tempat yang mungkin berada di luar kendali kami,” kata Zabihullah Mujahid seperti dilaporkan Tolo News (17/3/2024).
Baru-baru ini, Asif Ali Durani, Perwakilan Khusus Pakistan untuk Afghanistan, mengklaim bahwa lima hingga enam ribu anggota TTP berlindung di Afghanistan.
Menurut laporan media Pakistan, Durani, dalam acara “Perdamaian dan Rekonsiliasi di Afghanistan: Pakistan’s Interests and Policy Options’ yang diselenggarakan oleh Institut Studi Perdamaian Pakistan, menuduh India mendukung TTP di wilayah Afghanistan.
“Islamabad memiliki bukti bahwa Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP) yang terlarang mendapatkan uang dari India melalui proksi Afghanistan, memperkirakan bahwa 5.000 hingga 6.000 militan TTP telah berlindung di Afghanistan, Pakistan, selama pembicaraan, telah mengatakan kepada pemerintah sementara di Kabul bahwa pemerintah sementara harus membuat TTP menyerah dan melucuti senjata kelompok ini dan menahan para pemimpinnya. TTP adalah garis merah bagi Pakistan,” kata Durani seperti dikutip dalam laporan tersebut.
Beberapa ahli percaya bahwa Pakistan harus mengatasi kekhawatirannya tentang keberadaan militan TTP di Afghanistan melalui dialog dan keterlibatan dengan Imarah Islam.
“Alasan Pakistan adalah bahwa India sedang memperkuat mereka dan masuk melalui Afghanistan, jadi apa yang ditakutkan oleh Pakistan? Duduklah dan selesaikan masalah Anda dengan India dan dengan Afghanistan, duduklah dan selesaikan masalah Anda. Masalah apa yang Anda miliki dengan rakyat Afghanistan? Datang dan selesaikanlah,” kata Yusuf Amin Zazai, seorang analis politik.
“Menteri luar negeri negara ini seharusnya diundang oleh menteri luar negeri Afghanistan untuk menyelesaikan masalah-masalah ini melalui diskusi dan pemahaman, alih-alih menyeret perselisihan tetangga Afghanistan ke meja internasional,” ujar Sayed Qaribullah Sadat, seorang analis politik.
Sebelumnya, perwakilan khusus Pakistan untuk Afghanistan, menuduh Imarah Islam menyembunyikan TTP di Afghanistan, dan menyatakan bahwa serangan TTP telah meningkat sebesar 65% di perbatasan Pakistan -sebuah klaim yang dibantah oleh Imarah Islam. (haninmazaya/arrahmah.id)