TEL AVIV (Arrahmah.com) – Puluhan rabi Israel telah menandatangani dokumen yang menyatakan dukungan mereka terhadap Rabi Har Bracha Yeshiva, Eliezer Melamed, yang terang-terangan menghina Menteri Pertahanan Israel, Ehud Barak.
Deklarasi ini ditandatangani pada hari Kamis (17/12) oleh para rabi yang menjabat sebagai pengajar seminari milik pemerintah, yang dikenal sebagai ‘hesder yeshivas’, setelah Barak tanpa disangka-sangka memutuskan hubungan dengan hesder yeshiva.
“Kesetiaan kepada Tuhan harus muncul di atas segala loyalitas terhadap hal lainnya, baik itu untuk militer atau pemerintah,” kata Rabi Eliezer Melamed yang dikutip oleh situs berita Ynet.
Para rabi menjelaskan dalam dokumen tertulis mereka bahwa Tel Aviv dalam beberapa tahun terakhir telah menggunakan kekuatan militer untuk tujuan yang tidak terkait dengan pertahanan Israel dan bertentangan dengan kehendak Tuhan, sebagaimana yang dinyatakan dalam kitab Taurat yang mereka yakini. Situasi ini seolah-olah menempatkan para tentara Israel dalam suatu realitas, yang dikatakan para rabi itu, sebagai pertentangan antara perintah Tuhan dengan perintah para komandan mereka.
“Kami mendidik para peserta di hesder yeshivas, agar mereka dapat mengintegrasikan tugas-tugas para tentara dan prajurit yang sangat baik dan setia itu dengan komitmen mereka terhadap firman-firman Tuhan. Kami percaya bahwa Tuhan adalah orang yang menanamkan rasa takut pada musuh-musuh kami, dan membantu para prajurit kami makmur dan menerima mahkota kemenangan,” tulis para rabi itu sebagai penutup.
Salah seorang penandatangan, Rabi Ariel Bareli, mengatakan kepada Radio Israel bahwa keimanan harus didahulukan melampaui kebijakan pemerintah ketika bertentangan.
“Anda harus mengerti, bahwa keinginan bangsa ini tidak bermakna bagi orang yang percaya pada pencipta,” ujarnya.
Pemerintah bangsa Yahudi itu, saat ini tengah menghadapi berbagai macam sengketa politik dan dilema spiritual di negaranya, seiring dengan meningkatnya tekanan agar mereka itu untuk mengurangi bahkan mengakhiri pembangunan banyak pemukiman di Tepi Barat. (althaf/prtv/arrahmah.com)