Para mantan petinggi militer AS itu menilai serangan militer ke Iran akan membawa bencana besar bagi keamanan regional di kawasan Teluk. Mereka mendesak agar AS menyelesaikan persoalannya dengan Iran lewat jalur diplomasi.
Ketiga pensiunan jenderal AS itu antara lain mantan asisten bidang kemiliteran departemen pertahan AS, Letnan Jenderal Robert Gard, Jenderal Joseph Hoar dari korp marinir dan mantan kepala komando pusat militer AS dan Laksamana Jack Shanahan dari angkatan laut dan mantan direktur pusat informasi militer AS.
Dalam suratnya pada surat kabar Inggris Sunday Times, ketiga jenderal AS itu menyatakan bahwa AS memiliki “peranan yang vital” untuk mendorong adanya solusi diplomatik atas krisis menyangkut program nuklir Iran. Mereka juga mendesak agar pemerintah AS menegaskan bahwa “AS menentang segala upaya pengerahan pasukan militer. ”
“Krisis yang terjadi sekarang ini harus diatasi dengan cara diplomasi,” kata ketiga jenderal AS itu dalam surat yang ditandatangani oleh Letnan Jenderal Robert Gard.
Mereka meminta AS segera melakukan pembicaraan langsung dengan pemerintah Iran dan AS tidak perlu meminta persyaratan apapun untuk pembicaraan itu.
Bush Minta Dana Perang
Sementara itu, Presiden AS George W. Bush malah meminta tambahan dana untuk perangnya di Irak dan Afghanistan, sebesar 245 milyar dollar AS. Pengajuan dana itu akan disampaikannya hari ini, Senin (5/2) untuk mendapat persetujuan Kongres.
Menurut Bush dalam pidato mingguannya akhir pekan kemarin, pendanaan bagi keperluan militer akan menjadi prioritas utama dan untuk itu pemerintah akan mengetatkan pendanaan untuk keperluan domestik, misalnya dana untuk layanan kesehatan sebesar 70 milyar dollar untuk lima tahun ke depan.
Seorang pejabat pemerintah, pada kantor berita Reuters mengungkapkan, Bush akan meminta dana sebesar 100 milyar dollar untuk tahun ini dan 145 milyar dollar untuk tahun depan.
Pengajuan rencana anggaran tahun ini sebesar 170 milyar dollar, termasuk 70 milyar dollar di antaranya yang sudah disetujui Kongres, menjadi pengeluaran paling tinggi untuk keperluan militer. Itu artinya, atas dasar pengajuan anggaran itu, warga paling kaya di AS harus mengeluarkan uang lebih untuk membayar resep obat dan pelayanan dokter
Proposal Bush untuk membiayai perangnya, kemungkinan akan mendapat tentangan keras dari kalangan Demokrat yang kini menguasai Kongres. Banyak kalangan Demokrat yang menyebut rancangan anggaran Bush “ceroboh dari sisi fiksal” dan pengambilan dana pajak masyarakat yang cukup besar, akan membuat rakyat AS yang membayar pajak tidak senang. (ln/aljz/eramuslim)