RIYADH (Arrahmah.com) – Wabah Sindrom Pernapasan Timur Tengah (MERS) telah menewaskan 23 orang di Arab Saudi selama rentang kurang lebih empat bulan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan Senin.
Kematian terjadi antara 12 Januari dan 31 Mei, WHO mengumumkan di situs webnya.
Mereka yang meninggal termasuk di antara 75 orang yang terinfeksi oleh coronavirus selama periode tersebut.
Kematian itu terjadi di wilayah Hafer Albatin, Riyadh, Jeddah, dan Najran.
Pada 31 Mei, jumlah kasus yang dikonfirmasi laboratorium global dari laporan coronavirus sejak 2012 mencapai 2.220, termasuk 1.844 kasus yang dilaporkan dari Arab Saudi.
Dengan angka terbaru, total 790 orang telah meninggal akibat penyakit itu sejak September 2012.
MERS, yang terjadi di negara-negara Timur Tengah, terutama di Arab Saudi, terutama menginfeksi paru-paru dan dapat menyebabkan kerusakan pada ginjal dan organ lainnya. Ini ditularkan melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.
Tidak ada inokulasi pencegahan atau obat yang efektif melawan virus.
(fath/arrahmah.com)