DHAKA (Arrahmah.com) – Ratusan pendukung kelompok Islam Bangladesh melakukan protes pada Jum’at (24/2/2017) menyerukan penghancuran patung dewi Yunani yang dipasang di Mahkamah Agung.
Patung Themis, dewi keadilan yang tertutup matanya, yang diresmikan akhir tahun lalu di Mahkamah Agung Bangladesh telah sangat mengganggu masyarakat Muslim.
Kerumunan yang dipimpin oleh Hefazat-e-Islam telah tumpah ke jalan-jalan di Dhaka setelah shalat Jum’at, menuntut penghancuran patung tersebut sesegera mungkin. Mereka meneriakkan slogan-slogan dan memegang spanduk dengan slogan, “Hancurkan patung di pengadilan dan ganti dengan Al Qur’an”.
Dalam mitologi Yunani kuno, Themis digambarkan sebagai seorang perempuan dengan mata tertutup dan timbangan di tangannya. Simbol ini digunakan untuk mewakili keadilan, hukum dan adat di seluruh negara di dunia.
Keamanan di daerah sekitar Baitul Mukarram, Masjid nasional Bangladesh di Dhaka, telah meningkat, kata kepala polisi setempat, Rafiqul Islam.
“Setidaknya 1.000 orang diduga telah bergabung dalam unjuk rasa di sana,” tambahnya.
Ratusan pengunjuk rasa bergabung dalam demonstrasi serupan di kota terbesar kedua di Chittagong, kata polisi setempat.
Juru bicara Hefazat, Azizul Haque Islamabadi, mengatakan bahwa menghormati patung-patung atau berhala “sangat dilarang dalam Islam”.
“Kami ingin patung Dewi Yunani untuk segera dihilangkan. Ini tidak mencerminkan budaya Islam dari Muslim di negara kita,” katanya.
Para pejabat pengadilan telah membela patung tersebut dengan dalih “simbol keadilan”. (althaf/arrahmah.com)