PARIS (Arrahmah.com) – Sejak kasus pemenggalan guru sejarah karena diduga melecehkan Nabi Muhammad, tindakan anti-Muslim meningkat tajam di Prancis. Selain serangan penusukan terhadap dua Muslimah di bawah Menara Eiffel, sejumlah masjid di Prancis pun menjadi korban serangan dan aksi vandal. Secara berurutan dalam pekan ini, masjid Nour El Mohamadi (Bordeaux), masjid Al Rahma (Béziers), dan masjid Al Hidaya (Montilimar) menjadi sasaran vandalisme.
Serangan pun tidak hanya dilakukan secara fisik, di jejaring sosial pun muncul seruan untuk melakukan aksi pembakaran masjid.
Berbeda dengan masjid Al Hidaya, seperti dikutip dari Le Dauphine, masjid ini dirusak pintu gerbangnya dan dicoreti tulisan yang kurang terbaca namun jelas menunjukkan nama Nabi Muhammad.
Sedangkan masjid Nour El Mohamadi di Bordeaux dirusak jendelanya dan dicoreti tulisan yang menghina nabi Muhammad. Aksi tersebut dilakukan pada hari selasa dan rabu lalu. Seperti dikutip dari EN 24 News pada Kamis (22/10/2020).
Jaksa penuntut Republik Bordeaux, Frédérique Porterie, menyebutkan bahwa coretan-coretan yang ada di masjid itu antara lain: “Vive la France”, “Muhammad = pengecut”, “Buka kerudungmu”. (Hanoum/Arrahmah.com)