KABUL (Arrahmah.com) – Sejumlah ledakan telah menargetkan pertemuan politik yang dihadiri oleh kepala eksekutif Afghanistan dan seorang mantan presiden di ibukota Kabul.
Serangan itu menewaskan sedikitnya tiga orang, kata pejabat pemerintah, Kamis (7/3/2019).
“Kami memiliki laporan ledakan di bagian barat Kabul. Investigasi telah diluncurkan,” kata Nasrat Rahimi, juru bicara kementerian dalam negeri.
Sumber lain di kementerian dalam negeri mengatakan kepada media setempat bahwa sumber ledakan berasal dari seseorang yang menembakkan mortir dari sebuah rumah di Distrik 18 Kabul.
Tidak ada klaim tanggung jawab segera.
Seorang pejabat yang menghadiri upacara tersebut, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan kepada Associated Press bahwa tujuh orang tewas dan 10 lainnya luka-luka. Identitas korban tidak dapat segera diidentifikasi.
Chief Executive Abdullah Abdullah, former president Hamid Karzai, former NSA Haneef Atmar, former Vice president Yunus Qanuni, Acting Foreign Minister, Salahuddin Rabbani, 2nd Deputy Chief Executive Mohammad Mohaqiq, & other officials were at the ceremony which came under attack. pic.twitter.com/jMrq1aPQOo
— TOLOnews (@TOLOnews) March 7, 2019
(Althaf/arrahmah.com)