IDLIB (Arrahmah.id) — Beberapa faksi yang bersekutu dengan kelompok perlawanan Suriah Hai’ah Tahrir asy Syam (HTS) membentuk koalisi di daerah-daerah yang diduduki Turki di pedesaan utara Aleppo Suriah.
Dilansir South Front (3/2/2023), faksi-faksi antara lain Ahrar Sham, Brigade Nour al-Din al-Zenki, Brigade Al-Tauhid, dan Divisi ke-50, mengatakan membentuk koalisi baru yang dijuluki Pertemuan al-Shahba. Koalisi ini dibentuk untuk pertahankan tujuan revolusi Suriah, mengulingkan rezim, dan mengatur pertahanan wilayah mereka dari segala kemungkinan serangan.
Pernyataan tersebut dibacakan oleh komandan Hussein Assaf Abu Tawfiq, juga dikenal sebagai Haji Tell Rifaat.
Koalisi ini diperkirakanmemiliki sekitar 22.000 anggota yang dibentuk dengan dukungan langsung dari HTS, penguasa de-facto wilayah Idlib.
Namun beberapa jam setelah pembentukan koalisi, sejumlah masalah dilaporkan. Brigade al-Fateh dan Resimen 1, unit terbesar dari Gerakan Nour al-Din al-Zenki, menolak bergabung dengan koalisi. Tiga unit lainnya membelot dari Brigade Al-Tawhid.
Turki pun nampaknya keberatan dengan adanya koalisi baru itu. Terlebih setelah HTS melakukan sejumlah serangan ke pihak Suriah lagi.
Militer Turki kemungkinan besar tidak akan mentolerir perilaku provokatif HTS dalam waktu lama. Salah satu opsi Ankara adalah menarik pasukannya dari Idlib dan membiarkan militer Suriah berskala besar akan mengakhiri kelompok tersebut atau setidaknya meminimalkan pengaruhnya. (hanoum/arrahmah.id)