ISTANBUL (Arrahmah.com) – Sejumlah dokter Turki menyumbangkan gaji mereka ke dokter Suriah yang bekerja di bawah kondisi konflik pada Sabtu (14/3/2015).
“Pada momen 14 Maret, Doctors Day, kami berkumpul di sini untuk berbagi gaji kami dengan dokter Suriah, yang tetap bekerja di sana secara sukarela, tanpa uang,” Kerem Kinik, ketua dewan dari Dokter Dunia cabang Istanbul mengungkapkan kepada anggota pers di Istanbul, sebagaimana dilansir oleh World Bulletin.
Konflik di Suriah dimulai pada Maret 2011 ketika rezim Presiden Bashar al-Assad menanggapi protes anti-pemerintah dimana tentara rezim melancarkan serangan kekerasan terhadap peserta protes damai.
Hal ini telah menciptakan krisis pengungsi yang akut, dimana sebanyak 3,8 juta pengungsi Suriah telah terdaftar di negara-negara tetangga seperti Turki, Yordania, Lebanon dan Irak.
Hanya ada sekitar 5.000 dari 36.000 dokter yang masih berada di Suriah setelah konflik.
“Suriah membutuhkan dokter” merupakan nama dari kampanye yang bertujuan untuk mengumpulkan uang sebanyak 6 juta lira Turki (sekitar $ 2.200.000) dalam rangka memenuhi upah 1.000 dokter Suriah selama satu tahun.
“Kami ingin mengumpulkan uang ini secepat mungkin dan memberikannya kepada mereka secara langsung dengan pergi ke rumah sakit tempat mereka bekerja,” kata Kinik.
Dia menyatakan bahwa sumbangan itu merupakan kesempatan bagi mereka untuk memberi dukungan keuangan kepada mereka dan mengabarkan kepada dunia tentang kepahlawanan mereka.
(ameera/arrahmah.com)