BAMAKO (Arrahmah.com) – Puluhan pemuda Muslim yang menentang minuman beralkohol menghancurkan sejumlah bar dan toko minuman keras di kota Timbuktu, pada Sabtu (25/2/2017), dan mengatakan bahwa tempat-tempat itu tidak senonoh, kata sumber-sumber setempat.
“Para pemuda itu sangat terorganisir, mereka telah menyusun target untuk dihancurkan,” kata seorang warga saat dihubungi melalui telepon yang meminta untuk tidak diidentifikasi. “Botol bir dihancurkan dan semua kemasan yang mengandung alkohol juga dihancurkan.”
Puluhan pemuda terlibat dalam protes tersebut, sumber polisi mengatakan. Pihak kepolisian menambahkan bahwa setidaknya lima bar dan toko telah dirampok di kota yang terletak lebih dari 900 kilometer dari utara ibukota Bamako.
Sebuah sumber militer mengatakan tidak ada yang terluka dalam aksi protes.
Timbuktu telah dijuluki “kota dari 333 orang shalih” dan dipuja sebagai pusat pembelajaran Islam selama zaman keemasan di abad 15 dan 16.
Salah satu penyelenggara protes anti-minuman keras, Ousmane Maiga, mengatakan para pengunjuk rasa adalah anggota kelompok dan organisasi pemuda Muslim di Timbuktu.
“Konsumsi alkohol telah meningkat baru-baru ini dan karena kita berada di negeri Muslim, maka fenomena ini bukan hal yang ingin kita lihat lagi,” katanya. (althaf/arrahmah.com)